REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mendikbud Mohammad Nuh mengatakan, tak lagi merasakan pusing jelang pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun ini. Berbeda dengan pelaksanaan tahun lalu.
"Sebab kalau melihat kesiapan naskah UN SMA Insya Allah aman. Sekarang untuk daerah-daerah terpencil 26 Maret lalu naskahnya sudah masuk ke provinsi, jadi dari sisi naskah sudah tidak ada masalah," kata Nuh di Jakarta, Kamis, (10/4).
Kementerian, katanya, sudah melakukan pengecekan ke daerah terpencil untuk memastikan telah diterimanya naskah UN SMA. "Di Sulsel ada Pulau Selayar yang jauh banget, tapi sudah sampai naskahnya," ujarnya.
Di Maluku, kata Nuh, daerah terjauh ada yang pengirimannya membutuhkan waktu 38 jam. Juga ada daerah yang hanya dilewati kapal dua pekan sekali. Antisipasinya, naskah UN dikirim lebih awal.
Saat ini, lanjut Nuh, lembar jawaban juga lebih tebal ketimbang tahun lalu, yakni 100 gram per meter. Sehingga siswa tidak perlu khawatir lembar jawaban akan sobek.
