REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada 2013, Nusa Tenggara Timur (NTT) dianggap menjadi provinsi yang terlambat dalam pendistribusian soal Ujian Nasional (UN). Namun tahun ini tahapan distribusi berjalan lancar dan tidak menemui masalah serius.
Kepala Dinas Pendidikan Nusa Tenggara Timur (NTT) Sinun Petrus Manuk mengatakan, peserta UN SMA di NTT sebanyak 67 ribu siswa. Sedangkan peserta UN SMP sebanyak 91 ribu siswa.
"Secara geografis NTT merupakan kepulauan sehingga kami akan menggunakan kapal untuk mengantar naskah soal UN melalui sungai mau pun danau. Ini dilakukan untuk menyebrangkan soal ke sekolah-sekolah di pulau-pulau," kata Sinun, Kamis, (10/4)
Hingga saat ini, ujar Sinun, tidak ada persoalan serius. "Kemarin saat amplop soal UN dibuka memang ada kekurangan. Namun kami sudah melakukan koordinasi dengan PT Temprina selaku pencetak untuk mengirimkan kekurangan soal," ujarnya.