Selasa 15 Apr 2014 09:13 WIB

Waspada Kebocoran Soal UN

Seorang paniatia pengewas independen memantau Ujian nasional (UN) dengan menggunakan CCTV di ruangan panitia SMAN 1 Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (14/4).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Seorang paniatia pengewas independen memantau Ujian nasional (UN) dengan menggunakan CCTV di ruangan panitia SMAN 1 Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (14/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SUMBAWA -- Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Kabupaten Sumbawa Sudirman Malik mengingatkan sejumlah pihak terkait untuk tidak membocorkan naskah soal-soal ujian nasional (UN) SMA/SMK/MA.

"Mengingat peluang untuk membocorkan itu ada, maka pihak dinas pendidikan nasional akan terus mengawasi," kata Sudirman Malik di Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat, Selasa (15/4).

Dia meneruskan, akan tetapi hanya sedikit kemungkinan peluang adanya aksi membocorkan soal UN. Namun jika benar ada oknum yang melakukan, pihaknya tidak akan segan-segan melakukan tindakan.

Dikatakan Sudirman, kemungkinan terjadinya kebocoran sangat kecil, karena dalam pelaksanaan UN di setiap kelas hanya ditempati 20 siswa dengan 20 paket naskah. Kondisi ini membuat pihak yang berupaya untuk melakukan kecurangan akan berpikir lagi.

"Sulit untuk terjadinya kebocoran soal-soal UN dan kecil kemungkinan terjadinya kecurangan," ucapnya.

Dikatakan Sudirman, sebanyak 5.191 peserta terdaftar mengikuti UN SMA/SMK/MA di Kabupaten Sumbawa. Namun belum diketahui berapa jumlah peserta yang mengikuti UN pada hari pertama dan kedua."Kami belum ada laporan berapa jumlah siswa yang hadir mengikuti UN," ujar Sudirman.

Dia juga lebih berharap, pelaksanaan UN tahun 2014 ini lebih memberikan warna tersendiri bagi dunia pendidikan di Kabupaten Sumbawa. Tahun 2013 lalu, nilai UN setara dengan hasil nilai tingkat nasional.

"Kalau terendah 5,5 dan tertinggi 10. Pencapaian itu didapatkan oleh siswa SMU/MA/SMK sekitar 15-20 persen. Sedangkan untuk tahun 2014, diharapkan bisa mempertahankan nilai tinggi yang sudah ada," ujarnya. Pencapaian nilai maksimal yang didapatkan pada hasil UN tahun 2013 lalu, lanjut dia, setidak-tidaknya bisa ditingkatkan agar menjadi lebih baik lagi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement