REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim mengatakan, soal Ujian Nasional (UN) yang berisi soal Jokowi di dalam soal Bahasa Indonesia hanya tersebar di 18 provinsi di Indonesia bagian barat.
"Jadi tidak semua anak mendapatkan soal tersebut.Dari 1,3 juta peserta UN hanya 180 anak yang mendapatkan soal tersebut," kata Musliar di Jakarta, Selasa, (15/4).
Musliar juga menampik jika munculnya soal Jokowi Kemdikbud disebut kecolongan. "Kami tidak kecolongan atas soal Jokowi sebab semua sudah dilakukan sesuai prosedur, saya juga tidak ingin melindungi penulis soal Jokowi,"katanya.
Musliar menilai, kasus soal Jokowi di UN ini merupakan musibah yang tidak disangka sebab pihaknya sudah berusaha keras melaksanakan UN dengan sebaik-baiknya. "Saya anggap ini musibah tak direncana, saat itu juga tidak ada bayangan soal semacam ini akan mencuat ke permukaan,"katanya.