Senin 28 Apr 2014 18:11 WIB

Ombudsman Jabar Temukan Bukti UN di Kota Bandung Bocor

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Joko Sadewo
Ombudsman RI
Ombudsman RI

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG -- Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA dan sederajatnya di Kota Bandung, tahun ini masih diwarnai dengan praktik kecurangan.

Ombudsman Perwakilan Provinsi Jawa Barat mendapati laporan mengenai dugaan kebocoran soal tiga mata pelajaran sehari sebelum ujian digelar. Bahkan, fakta mengejutkan pun terungkap, beberapa siswa di SMA Negeri 18 harus patungan untuk menebus soal UN seharga Rp 6 juta.

Menurut Asisten Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat, Naksha Laraswati, pihaknya menindaklanjuti surat pembaca salah seorang siswa SMA swasta di Kota Bandung disebuah koran mengenai praktik kecurangan UN. Dalam surat pembaca yang diberi judul “Kok Bisa Soal UN Bocor?” pada 19 April lalu, di sana siswa berinisal DYS bercerita pada Rabu, 16 April atau hari terakhir UN, diminta untuk membuka flashdish yang berisi PDF soal mata pelajaran Fisika lengkap dengan 22 paket yang berbeda.

Saat itu, kata dia, siswa D tersebut sedang beristirahat dari UN mata pelajaran jam pertama dan mau melanjutkan ke UN kedua yakni soal Fisika. Tiba-tiba saja, temannya menghampiri dengan niat meminjam laptopnya untuk membuka PDF soal tersebut.

''Saat dicek siswa itu tercengang karena terdapat 22 tipe soal Fisika, namun itu masih belum dipercayainya,” ujar Naksha dikantor Ombudsman Perwakilan Jawa Barat, kepada wartawan, Senin (28/4).

Naksha mengatakan, siswa D sangat kaget siswa tersebut masuk kelas dan membaca soal-soal UN dan hampir sebagian besar soalnya sama persis dengan bocoran soal yang ada di PDF temannya itu. Bukan di situ saja, rupanya sepekan setelah UN utama digelar, panitia pun serentak melakukan UN Susulan.

“Nah saat UN susulan ini lah yang bikin kami kaget karena urutan soal itu sama persis, beda dengan UN utama yang soalnya tidak dipasang berurutan tapi tipe soalnya sama persis,” katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement