Selasa 29 Apr 2014 21:48 WIB

Pengawasan UN SMP Tak Libatkan Perguruan Tinggi

Rep: Yulianingsih/ Red: Djibril Muhammad
 Kepala Sekolah SMKN 1 Yogyakarta, Rustamaji memantau Ujian Nasional (UN) dengan menggunakan CCTV di ruangannya di SMKN 1 Yogyakarta, Senin (14/4).(Antara//Noveradika)
Kepala Sekolah SMKN 1 Yogyakarta, Rustamaji memantau Ujian Nasional (UN) dengan menggunakan CCTV di ruangannya di SMKN 1 Yogyakarta, Senin (14/4).(Antara//Noveradika)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pengawasan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP di DI Yogyakarta (DIY) tidak melibatkan pihak Perguruan Tinggi (PT).

Pengawasan UN SMP hanya dilakukan guru yang disilang antar sekolah dalam satu rayon pelaksanaan. Pengawas tamu bukan dari PT melainkan dari Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) setempat.

"Pengawas LPMP bukan pengawas ruangan, pengawas ruangan adalah guru yang disilang antar sekolah. Pengawas LPMP hanya di pokja dan pengawasan distribusi soal," kata Sekretaris II Pelasanaan UN SMP Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) DIY, Bakhtiar Nur Hidayat, Selasa (29/4).

Menurutnya, pengawasan UN SMP cukup dilakukan oleh para guru secara silang. Berbeda dengan pelaksanaan UN tingkat SMA. Pelaksanaaan UN SMP sendiri akan dilakukan mulai 5 hingga 8 Mei 2014.

UN SMP di DIY akan diikuti 46.560 siswa. Sementara UN paket B diikuti 1.447 peserta. Soal UN tingkat SMP di DIY akan dikirim dari percetakan, Kamis (1/5). Soal tersebut akan disimpan di gudang Dikpora DIY dan akan didistribusikan ke 66 pokja SMP di DIY pada Sabtu (3/5).

Siswa peserta UN yang berkebutuhan khusus ada 5 siswa tuna netra du MTs Yaketunis dan ada 6 siswa low vision. Soal UN huruf braille dan dan diperbesar juga sudah dikirim dari Jakarta. "Untuk soal huruf braille dan diperbesar hurufnya sudah dikirim bersamaan dengan soal UN SMA kemarin" katanya.

Sama halnya dengan peserta berkebutuhan khusus pada UN SMA, siswa UN SMP yang berkebutuhan khusus jugaa akan memperoleh tambahan waktu pengerjaan soal sebanyak 40 menit dengan masa istirahat 30 menit.

Paket soal UN SMP juga sama dengan SMA. Di mana ada 20 jenis paket soal sehingga siswa dalam satu ruangan akan menerima jenis soal yang berbeda-beda. 

Proses scaning lembar jawaban UN SMP juga tidak dilakukan di perguruan tinggi seperti halnya UN SMA tetapi langsung dilakukan di Dinas Dikpora DIY. "Kita sudah siapkan untuk proses ini," katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Dikpora DIY, Kadarmanto Baskara Aji mengatakan, soal yang akan dikirim dari percetakan di Semarang merupakan soal final. "Kemarin kan ada perbaikan dari Kementrian, nah oleh pihak percetakan itu sudah diperbaiki sehingga kita tinggal menerima finalnya saja," ujarnya.

Menurutnya, revisi soal UN SMP itu sudah dilakukan oleh tim soal dari kementrian sejak seminggu lalu. Percetaakan juga sudah mencetak hasil revisi tersebut. Sehingga soal yang dikirim ke Yogya nanti sudah soal revisi final. Yogya dan Jawa Tengah kata Baskara Aji, menggnakan satu percetakan yang sama.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement