Selasa 29 Apr 2014 22:37 WIB

SNMPTN Dibuka Kembali Bagi Penyandang Disabilitas

Rep: C56/ Red: Djibril Muhammad
SNMPTN 2014
SNMPTN 2014

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tuntutan para penyandang disabilitas untuk menghilangkan syarat dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) akhirnya terkabul.

Melaluai diskusi yang dimoderatori Ombudsman, pantia SNMPTN akhirnya memberikan pendaftaran susulan

bagi penyandang disabilitas.

"Kami berikan pendaftaran sususlan secara offline untuk batas waktu paling lambat 10 Mei," ucap Ketua SNMPTN 2014 Ganjar Kurnia dalam pertemuan di Ombudsman, Selasa (29/4).

Wakil majelis rektor Indonesia sekaligus dosen Universitas Padjajaran menambahkan, dengan pendaftaran offline, setiap siswa bisa mendaftar ke perguruan tinggi negeri (PTN) setempat. Selanjutnya data tersebut akan dikirimkan ke PTN yang dituju setiap pendaftar.

Keputusan yang disampaikan Ganjar Kurnia pun didukung universitas yang hadir dalam pertemuan tersebut. Pembatu Rektor I Universitas Sriwijaya Anis S menuturkan, dihilangkannya persyaratan ini membuat universitas sriwijaya akan memberikan akses sepenuhnya bagi siswa penyandang disabilitas.

Namun, lanjut Anis, jika terdapat prodi yang belum mampu memfasilitasi keinginan siswa difabel untuk belajar, maka siswa tersebut akan diarahkan untuk belajar dijurusan yang fasillitasnya terpenuhi.

Senada dengan Anis, Pembantu Rektor IV Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Soepriyanto mengatakan, UNJ bisa disebut pelopor pendidikan inklusi, karena di kampus ini memiliki siswa penyandang disabilitas.

"Untuk perkuliahannya kita samakan dengan fasilitas yang ada di tempat kami. Jangan sampai meminta fasilitas khusus, kalau minta gasilitas kita harus meninjau ulang," tutur Soepriyanto.

Ganjar mengatakan, panitia SNMPTN akan mulai mengirimkan surat mulai hari ini. Sehingga Rabu (30/4), setiap siswa bisa mengakses pendaftaran offline.

Untuk berapa kapasitas yang diterima setiap perguruan tinggi, Ganjar menyebutkan itu kembali kepada keputusan masing-masing PTN. Panitia SNMPTN tidak bisa memutuskan berapa peserta disabilitas yang bisa ditampung PTN, karena kembali kepada fasilitas yang bisa mereka berikan guna menunjang pembelajaran.

Peniadaan persyaratan SNMPTN sudah bisa dilihat di laman resmi SNMPTN. Meskipun terkesan terlambat, ini merupakan bukti jika panitia SNMPTN telah melakukan apa yang mereka janjikan.

Saat membuka laman tersebut di bagian program studi, biasanya terdapat angka di kolom persyaratan yang menunjukan syarat disabilitas. Namun saat ini pada laman tersebut telah bersih dari angka, dan itu ditemui pada semua perguruan tinggi.

Terus Kita Pantau

Keputusan paniti SNMPTN untuk memberikan pendaftaran susulan untuk penyandang disabilitas memang menjadi sebuah keistimewaan tersendiri. Sebab kejadian ini merupakan peristiwa pertama kali di mana saringan untuk masuk PTN diperpanjang.

Tapi di balik peristiwa ini, pihak koalisi penyandang disabilitas akan terus memantau kebijakan yang dikeluarkan panitia SNMPTN.

"Kami akan terus mengawasi pernyataan panitia SNMPTN yang akan membuka seluas-luasnya pendaftaran bagi kami (penyandang disabilitas)," ucap anggota persatuan penyandang disabilitas Indonesia (PPDI) Mahmud Fasa.

Jika kebijakan yang telah disepakati tidak sesuai, artinya panitia tidak mem buka pendaftaran kembali samapi 10 Mei, pihak PPDI akan mengambil jalur hukum. PPDI akan melaporkan Kemendikbud beserta panitia SNMPTN karena lalai untuk memberikan pendidikan bagi kaum disabilitas.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement