Sabtu 03 May 2014 02:00 WIB

Yogyakarta Pastikan Semua Siswa Ikut Ujian Nasional

Red: Taufik Rachman
Siswa SMA Darunnajah mengerjakan soal mata pelajatan Kimia saat Ujian Nasional (UN) di SMA Darunnajah, Jakarta Selatan, Selasa (15/4)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Siswa SMA Darunnajah mengerjakan soal mata pelajatan Kimia saat Ujian Nasional (UN) di SMA Darunnajah, Jakarta Selatan, Selasa (15/4)

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta memastikan seluruh siswa tingkat SMP dan sederajat di kota tersebut bisa mengikuti Ujian Nasional mulai Senin (5/5) tanpa ada satupun alasan terhambat biaya pendidikan.

"Persiapan administrasi untuk Ujian Nasional SMP/MTs sudah dilakukan. Anggaran juga sudah disiapkan sehingga tidak ada siswa yang tidak bisa ikut ujian karena biaya," kata Kepala Bidang Analisis Data dan Pelaporan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Rochmat di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, setiap siswa SMP/MTs di Kota Yogyakarta memperoleh alokasi dana Rp90.000 untuk bantuan ujian, dan tambahan masing-masing Rp7.500 per siswa yang diberikan ke sub-rayon.

Total jumlah SMP/MTs di Kota Yogyakarta tercatat sebanyak 66 sekolah, namun hanya 59 sekolah yang akan menjadi penyelenggara Ujian Nasional, dan tujuh sekolah akan bergabung di sekolah lain.

Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta juga sudah menetapkan lima sekolah sebagai sub rayon yaitu SMP Negeri 5, SMP Negeri 8, SMP Negeri 9, SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 7, serta SMP Negeri 15 sebagai sub rayon untuk Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) Paket B.

Sekolah yang telah ditetapkan sebagai sub-rayon tersebut akan menjadi lokasi penyimpanan soal yang didistribusikan dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY pada Sabtu (3/5).

"Soal untuk UNPK Paket B seharusnya didistribusikan ke Kantor Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta. Namun karena kantor dinas sedang direnovasi, maka soal akan langsung didistribusikan ke sub rayon," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Edy Heri Suasana.

Edy mengatakan, sudah menyampaikan perubahan distribusi soal UNPK Paket B tersebut ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY. "Tidak ada tempat untuk penyimpanan soal di kantor dinas sehingga soal langsung ke sub rayon agar lebih terjamin keamanannya," katanya.

Seluruh soal yang sudah diterima di sub-rayon akan langsung disimpan di ruangan khusus dengan penjagaan ketat oleh petugas keamanan, kepolisian dan petugas dari

Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta untuk mengantisipasi kebocoran soal. "Soal dengan variasi lebih dari 20 jenis juga sudah menjamin bahwa tidak akan ada kebocoran selama pelaksanaan ujian," katanya.

Edy menyebut, persiapan siswa menghadapi ujian nasional sudah baik, karena seluruh siswa menjalani setidaknya lima kali tes pendalaman materi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement