REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Untuk mencegah kebocoran soal Ujian Nasional (UN) tingkat SMP di Kota Bandung, panitia pelaksana UN melakukan pengamanan hingga tiga lapis di Gudang titik bongkar Rayon Kota Bandung di SMP Negeri 5. Soal UN SMP tersebut, tiba di titik Bongkar pertama sekitar pukul 06.00 WIB pada Sabtu (3/5) dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
Setelah dilakukan pengecekan dan penghitungan jumlah amplop, ribuan soal itu yang disimpan di Aula SMPN 5 kemudian disegel demi keamanan. Bahkan, untuk menjaga soal tersebut diberlakukan tiga lapis kunci yang dipegang masing-masing oleh pihak Kepolisian, Dinas Pendidikan, dan LPMP (Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan).
“Jadi ruangan itu tidak bisa dibuka oleh satu pihak saja harus ketiganya berbarengan, ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Elih Sudiapermana.
Menurut Elih, setelah tiba di titik bongkar, soal-soal itu kemudian diambil oleh tujuh sub rayon yang juga dikawal oleh petugas kepolisian. Pada pelaksanaan ujiannya, hari Senin (5/05) sekolah-sekolah tersebut akan mengambil soal ke Sub Rayon.
Elih menjamin keamanan soal tidak akan bocor karena dibantu pengamanan dari pihak kepolisian mau pun tim independen. “Dengan pengawasan yang ketat dari pihak kepolisian, kami harap tidak ada kebocoran,” katanya.
Elih mengatakan, ada empat mata pelajaran UN Tingkat SMP, yaitu Bahas Indonesia (Senin, 5/5), Matematika (Selasa, 6/5), Bahasa Inggris (Rabu, 7/5), dan IPA (Kamis, 8/5). Sedangkan untuk peserta Paket B, Bahasa Indonesia dan PKN (Senin, 5/5), Matematika dan IPS (Selasa, 6/5), Bahasa Inggris dan IPA (Rabu, 7/5).
Ditegaskan Elih, naskah UN terdiri dari 20 Varian, disimpan dalam 2 jenis amplop, yaitu amplop besar dan amplop kecil. Pihaknya pun menghimbau kepada para siswa untuk percaya diri dalam mengerjakan soal. “Jangan percaya dengan kunci-kunci jawaban yang beredar nanti, percaya pada diri sendiri dalam mengerjakan soal,” kata Elih.
Elih juga menegaskan, tempat yang harus diwaspadai menjadi titik kebocoran soal Ujian Nasional (UN) adalah di titik bongkar dan saat soal dibawa ke sekolah. Namun, hingga saat ini belum ada laporan kecurangan di dua titik tersebut. Sebab, di titik bongkar semua segel dan soal UN dijaga ketat. Begitu juga di sekolah ada pengawasan yang belapis.