REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ilmu ekonomi dan kedokteran masih menjadi dua pilihan favorit bagi siswa saat memilih jurusan ketika memasuki jenjang universitas.
Hal ini disampaikan Wakil Rektor Bidang Akademi Universitas Triologi, Aam Bastaman saat diskusi peminatan studi siswa bersama guru BK dari beberapa sekolah di Jakarta.
Selain dua di atas, fakultas lain yang juga menjadi pilihan utama para siswa di antaranya ilmu psikologi, ilmu komputer, manajemen dan ilmu teknis. Aam menyebutnya jurusan-jurusan ini adalah pilihan tradisional.
"Ada anggapan seperti jurusan tersebut memberi mereka potensi yang lebih luas ketika bekerja. Meski nanti kompetensi bekerja tidak hanya dinilai dari jurusan mereka tapi kemampuan mereka itu sendiri," katanya di Jakarta.
Keterbatasan informasi juga menurutnya menjadi salah satu alasan mengapa siswa masih memilih jurusan yang sama dari para pendahulunya. Padahal memilih pendidikan sesuai dengan minat mereka adalah cara terbaik mereka dalam mengembangkan kemampuan para siswa.
"Kebanyakan para siswa yang tidak paham dengan minatnya sendiri dan potensi di dunia industri ke depan," kata Aam.
Jurusan ekonomi dan manajemen misalnya. Aam menuturkan, dua jurusan ini dianggap memiliki fleksibilitas yang tinggi. Dengan ilmu manajemen, lanjutnya, siswa menganggap bisa bekerja di perusahaan manapun.
"Manajemen lebih fleksibel karena berkaitan dengan manajemen bisnis dan administrasi, lapangan kerja juga lebih fleksibel. Ini persepsi awal siswa," tambahnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika