REPUBLIKA.CO.ID, SORONG -- Suwandi adalah sarjana yang mendidik di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (SM-3T). Sejak mengajar di SMA 1 Segun, Sorong, ia mengaku tak pernah melihat ibunya selama delapan bulan.
"Kadang rasanya rindu bertemu ibu namun kalau mau menelepon, jaringan sangat sulit. Itu juga yang menjadi kendala komunikasi," kata Suwandi sembari menahan tangis, saat ditemui di SD SMP Satu Atap Ninjemor, Distrik Moi Segen, Kabupaten Sorong Selatan, Kamis, (8/5).
Tidak bertemu keluarga di Makassar, terang Suwandi, sebenarnya bukan masalah yang terlalu berat. "Namun kadang memang rasanya sedih ketika ada anggota keluarga atau kerabat yang meninggal kami tak bisa hadir mengantarkan ke pemakaman," terangnya dengan mata berkaca-kaca.
Namun, ujar Suwandi, kehadiran Mendikbud ke sini setidaknya memberikan penghargaan tersendiri bagi sarjana mendidik di daerah terpencil. "Kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya, dan akan terus bersemangat mendidik anak-anak," ujarnya.