REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur (Jatim), menyatakan bahwa hasil ujian nasional (UN) Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat 2014 diumumkan pada Sabtu (14/6).
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Harun menyatakan, saat ini lembar jawaban ujian nasional (LJUN) SMP sedang dipindai ke mesin komputer. “Pemindaian UN masing-masing mata pelajaran membutuhkan waktu maksimal 10 hari,” katanya kepada wartawan saat konfrensi pers mengenai evaluasi pelaksanaan UN SMP di Surabaya, Jumat (9/5).
Disinggung mengenai adanya 208 siswa di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jatim yang tidak mengikuti UN dan dipastikan tidak lulus, Harun mengaku belum mendapat laporan. Namun jika memang benar, ia menegaskan harus diketahui terlebih dahulu penyebabnya.
“Jangan langsung memvonis tidak lulus,” ujarnya.
Jika alasannya tidak ada biaya sekolah, kata Harun, itu merupakan sebuah kesalahan karena pendidikan jenjang sekolah dasar (SD) sampai SMP dibiayai negara melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Namun demikian, siswa itu masih memiliki kesempatan mengikuti UN susulan SMP sederajat pada Senin (12/5) hingga Kamis (16/5) mendatang atau bisa mengikuti ujian paket B.
Namun sayangnya Harun mengaku belum mengetahui siswa yang ikut UN susulan SMP besok. Pihaknya masih terus mendata jumlah siswa yang akan mengikuti ujian akhir itu.
Sebelumnya, UN utama SMP 2014 digelar serentak mulai Senin (5/5) hingga Kamis (8/5) besok. Tercatat ada 3.902.398 pelajar SMP sederajat secara nasional yang mengikuti UN SMP tahun ini. Sementara itu ada 227.743 peserta Paket B yang mengikuti ujian akhir SMP itu. Di Jatim sendiri, tercatat sekitar 546 ribu siswa SMP yang mengikuti UN tahun ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika