REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Dinas Pendidikan Kota Padang, Sumatera Barat, menyatakan kemungkinan pemberitahuan kelulusan Ujian Nasional 2014 bagi pelajar di daerah setempat kembali menggunakan website dan pesan singkat (SMS).
Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang, Indang Dewata, di Padang, Selasa, mengatakan pengumuman kelulusan tingkat SMA sederajat pada akhir Mei 2014 di daerah ini bisa jadi sama dengan tahun lalu, yakni dengan dua cara, pertama bisa diketahui pelajar melalui website Dinas Pendidikan Padang, dan kedua, melalui SMS, sehingga pelajar tidak perlu datang ke sekolah .
"Pada tahun lalu, kami bekerjasama dengan penyedia layanan telekomunikasi untuk pengumuman kelulusan pelajar tersebut, dan para pelajar tinggal mengetikan nama dan nomor ujiannya ke nomor premium call, dan tahun ini kemungkinan cara tersebut masih akan digunakan untuk pengumuman kelulusan tersebut," kata Indang.
Ia menambahkan, namun ini belum pasti, sebab masih dibicarakan lebih lanjut, proses pengumuman kelulusan itu.
Berkaca dari tahun 2013, pengumuman dengan memanfaatkan layanan provider dan website, dilakukan oleh pihak terkait untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan saat kelulusan, seperti tauran pelajar dan ataupun coret-coretan baju, yang sering terjadi saat perayaan kelulusan oleh para pelajar didaerah tersebut.
Sehubungan dengan itu, terkait adanya temuan dugaan kebocoran soal UN didaerah itu, menurut Dinas Pendidikan setempat,. telah dilakukan pemeriksaan dari tim yang dibentuk Kementerian Pendidikan.
"Terkait dugaan adanya kebocoran soal, dari hasil penyelidikan tim yang dibentuk pemeritah pusat, tidak ditemukan, sebab nilai pelajar kita tidak terlalu mencolok, dan masih dalam rata-rata, artinya, tidak ada pelajar kita mendapatkan nilai semuanya 90 atau 100, semuanya normal," jelasnya.
Indang menambahkan, sebab itu tidak akan ada pengulangan UN didaerah ini, dan pengumuman kelulusan akan tetap sesuai jadwal yang ditetapkan pemeritah.
Sebelumnya, terkait UN didaerah itu, Ombudsman Perwakilan Sumatera Barat, menemukan peredaran lembaran yang diduga kunci jawaban soal matematika pada hari kedua palaksanaan Ujian Nasional 2014 tingkat SMP/MTs sederajat di Kota Padang.
Kepala Ombudsman Sumbar Yunafri, mengatakan peredaran dugaan kunci jawaban itu ditemukan oleh asistennya saat berada di SMP Negeri 16 Padang sesaat usai pelaksanaan ujian.
"Asisten saya mendapat (kunci jawaban) dari siswa yang sedang berkumpul setelah keluar ujian," jelasnya.