Senin 19 May 2014 19:02 WIB

'Belum Ada Laporan Soal USM Bocor'

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Djibril Muhammad
 Siswa SDN Menteng 1 mengikuti ujian untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia pada hari pertama pelaksanaan Ujian Sekolah tingkat Sekolah Dasar (SD) di Jakarta Pusat, Senin (19/5). (Republika/Yasin Habibie)
Siswa SDN Menteng 1 mengikuti ujian untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia pada hari pertama pelaksanaan Ujian Sekolah tingkat Sekolah Dasar (SD) di Jakarta Pusat, Senin (19/5). (Republika/Yasin Habibie)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dirjen Dikdas Hamid Muhammad mengatakan, dalam soal Ujian Sekolah dan Madrasah (USM) SD, sebanyak 25 persen soal dibuat oleh pusat yakni IPA, Bahasa Indonesia, Matematika.

"Sedangkan sisanya, soal dibuat oleh sekolah. Sebanyak 25 persen soal dibuat oleh pusat dilakukan untuk membandingkan kualitas SD di sebuah provinsi dengan SD lain di provinsi lain, ini dilakukan untuk pemetaan mutu SD secara nasional," kata Hamid di Jakarta, Senin, (19/5).

Ini, ujar Hamid, juga dilakukan untuk menjaga standar nasional. Misal sabuah SD hasilnya kurang bagus dibanding SD lainnya akan lebih mudah diketahui penyebabnya dan bagaimana mengatasinya.

Berdasarkan monitoring di lapangan, terang Hamid, USM SD  berjalan lancar. "Hingga saat ini masih belum tahu apakah ada kejadian seperti di SMA maupun SMP, seperti kebocoran soal," katanya menerangkan.

Untuk USM, ujar Hamid, kemungkinan bocor itu kecil. Sebab cakupan soalnya lebih banyak lokalnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement