Senin 19 May 2014 20:19 WIB

Hasil USM Digunakan Masuk SMP

Rep: dyah ratna meta novia / Red: Djibril Muhammad
 Siswa SDN Menteng 1 mengikuti ujian untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia pada hari pertama pelaksanaan Ujian Sekolah tingkat Sekolah Dasar (SD) di Jakarta Pusat, Senin (19/5). (Republika/Yasin Habibie)
Siswa SDN Menteng 1 mengikuti ujian untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia pada hari pertama pelaksanaan Ujian Sekolah tingkat Sekolah Dasar (SD) di Jakarta Pusat, Senin (19/5). (Republika/Yasin Habibie)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dirjen Dikdas Hamid Muhammad mengatakan, hasil Ujian Sekolah dan Madrasah (USM) SD digunakan untuk masuk SMP dan tidak boleh ada seleksi lagi.

"Berdasarkan ketentuan, tidak ada tes lagi untuk masuk SMP. Sebab SMP itu termasuk wajib belajar sembilan tahun," kata Hamid di Jakarta, Senin, (19/5).

Kalau sampai ada SMP yang mengadakan USM, ujar Hamid, nanti akan ditegur. Harusnya anak-anak SD itu untuk masuk SMP dipermudah untuk melaksanakan  wajib belajar sembilan tahun.

Memang, terang Hamid, banyak SMP yang daya tampungnya terbatas. Namun pendaftarnya jauh melebihi kapasitas. "Oleh karena itu anak-anak bisa diseleksi masuk SMP dengan menggunakan hasil USM. Kalau masih kurang bisa memakai  rapor, namun jangan pakai tes seleksi masuk," ujar Hamid.

Dari nilai USM yang ada, lanjut Hamid, diusulkan 40 persen digunakan untuk menentukan kelulusan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement