REPUBLIKA.CO.ID,TEMANGGUNG--Para siswa SMA Negeri Candiroto Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, merayakan kelulusan agak berbeda dengan sekolah lain, yakni dengan menanam pohon di lingkungan sekolah mereka.
Kepala SMA Negeri Candiroto, Bambang Haryanto, di Temanggung, Rabu, mengatakan, gagasan untuk melaksanakan penanaman pohon muncul dari para siswa.
"Selama ini kami melihat euvoria kelulusan dilakukan dengan cara-cara kurang tepat, yakni mencorat-coret baju seragam dan rambut serta melakukan konvoi. Malihat kebiasan seperti itu, anak-anak kami kumpulkan dan memunculkan ide berlian dengan mengalihkan pada kegiatan positif berupa penanaman pohon," katanya.
Selain kegiatan peduli lingkungan, katanya, siswa juga mempunyai kepedulian sosial dengan menyumbangkan sembako dan ke panti asuhan dan pakaian seragam ke adik kelas yang membutuhkan.
Ia mengatakan, selain penanaman pohon dan bakti sosial, sebenarnya juga akan menyalurkan keinginan anak-anak, yakni saat menuju panti asuhan dengan mengendarai sepeda motor sekaligus untuk mengkampanyekan tertib berlalu lintas dengan dikawal polisi, namun karena pihak polres melarang konvoi maka kegiatan itu dibatalkan dan dialihkan dengan naik bus menuju panti asuhan.
Bambang mengatakan, kegiatan penanaman pohon baru dilakukan anak-anak pada lulusan tahun ini.
"Ke depan kegiatan ini akan kami lestarikan bahkan kami tingkatkan. Kami berharap kegiatan positif ini bisa dicontoh sekolah lain," katanya.
Ia mengatakan, dana untuk bantuan sosial merupakan iuran dari para siswa. Selain menanam pohon di lingkungan sekolah berupa pohon peneduh dan buah-buahan, anak-anak juga membagikan 1.000 bibit sengon kepada warga di sekitar sekolah.
Seorang siswa, Urip Trisetyaningrum, mengatakan, menyambut kelulusan dengan menanam pohon dan bakti sosial merupakan kegiatan positif dari pada menyambut dengan berhura-hura.
"Kami ingin mengalihkan kegiatan konvoi dan coret-coret baju seragam menjadi kegiatan yang lebih bermanfaat dan bisa dicontoh adik kelas nantinya," katanya.