Kamis 22 May 2014 13:15 WIB

Pemerintah Sediakan BSM bagi 11,2 Juta Siswa

Red: Damanhuri Zuhri
Bantuan Siswa Miskin
Foto: Antara
Bantuan Siswa Miskin

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Pemerintah RI menyediakan kuota bantuan siswa miskin (BSM) tahun ajaran 2014 untuk 11,2 juta murid yang tersebar di seluruh nusantara, agar anak didik dari keluarga tidak mampu dapat tetap mengenyam pendidikan.

"Jumlah kuota yang ditetapkan di dua kementerian, yakni Kementerian Pendidian dan Kebudayaan, serta Kementerian Agama," kata anggota Kelompok Kerja (Pokja) Kebijakan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Ari Perdana, di Kupang, Kamis, saat temu media sosialisasi program BSM.

Dia mengatakan, program BSM yang digulirkan sejak 2007 diperuntukkan bagi siswa dari keluarga tidak mampu di seluruh Indonesia agar tetap bersekolah, demi peningkatan mutu sumber daya manusia negeri ini.

Karenanya, penting bagi seluruh elemen masyarakat untuk mendukungnya, dengan menjaga serta mengawasi penyalurannya, agar bisa tepat sasaran dan bermanfaat untuk kepentingan anak bangsa di seluruh wilayah.

Dia mengingatkan, kepada masyarakat yang telah memegang Kartu Perlindungan Sosial (KPS), agar segera melakukan pengajuan ke sekolah masing-masing, untuk segera diproses pencairannya demi kepentingan keberlanjutan kegiatan belajar siswa.

Jika masih ada siswa yang belum mendapatkan kesempatan sebagai pemegang KPS, akan diusulkan oleh sekolah masing-masing, agar segera diurus BSM-nya.

"Kami minta orang tua siswa proaktif dan sekolah agar lebih respons dengan urusan ini. Agar alokasi anggaran dan kuota yang ditetapkan bisa terserap," kata Ari.

Direktur Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Edy Krisyanto mengatakan, untuk tahun ajaran 2014, kuota penerima BSM secara nasional yang berada langsung di bawah kendali Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI berjumlah 9.191.844 siswa.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Baqarah ayat 185)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement