REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemendikbud meminta agar wilayah dengan tingkat ketidaklulusan Ujian Nasional (UN) tinggi dievaluasi. Antara lain, dilihat penyebabnya. Termasuk di Nanggroe Aceh Darussalam.
"Jika gurunya kurang, maka pemda harus diberitahu untuk menambah dan meningkatkan guru. Pemda boleh mengambil sarjana mendidik di daerah terdepan, terluar dan tertinggal (SM-3T) untuk mengajar di daerahnya," kata Wamendikbud Musliar Kasim, Kamis, (22/5).
Jika gurunya kurang berkualitas, ujar Musliar, bisa diberikan pelatihan. Karenanya, UN perlu dilakukan sebagai program intervensi untuk melihat peta pendidikan.
Kalau soal sarana pendidikan, terang Musliar, sekolah di Aceh pascatsunami malah menjadi bagus. Karena internasional menggelontorkan banyak uang di sana untuk membangun sarana sekolah.