REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Jawa Barat, minta dukungan masyarakat agar program Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2014-2015 dilaksanakan seluruhnya melalui dalam jaringan atau 'online'.
"Kami tetap konsisten menggelar PPDB 100 persen online pada tahun ini. Kebijakan itu kita sosialisasikan kepada masyarakat di 56 kelurahan agar tidak ada lagi penolakan," kata Kepala Bidang Bina Program Disdik Kota Bekasi Agus Enap di Bekasi, Minggu.
Menurut dia, edaran telah disampaikan sejak jauh hari sebelum pendaftaran dibuka pada akhir Juni 2014. Diharapkan agar edaran itu diteruskan aparat kelurahan ke masyarakat melalui pengurus RT atau RW.
"Dengan sosialisasi dini edaran tersebut, mudah-mudahan masyarakat paham bahwa jalur bina lingkungan tidak lagi berlaku saat ini. Bila ingin menyekolahkan anaknya di sekolah negeri, bersainglah secara kompetitif melalui jalur "online"," kata Enap.
Sosialisasi demikian dilakukan Disdik yang tak mengingini kejadian penggembokan sekolah oleh warga terulang tahun ini.
Pada saat pendaftaran siswa baru tahun lalu yang bertepatan dengan pelaksanaan perdana perekrutan "online" seratus persen, sejumlah sekolah digembok warga yang kecewa.
Warga yang kecewa karena penghapusan jalur bina lingkungan itu menggembok sekolah supaya aktivitas pendaftaran tidak bisa dilangsungkan.
Kala itu warga beralasan memiliki hak menyekolahkan anaknya di sekolah yang berdiri di lingkungan sekitar karena merupakan fasilitas umum dan fasilitas sosial.
Sekolah yang mengalami penggembokan oleh warga sekitar ialah SMPN 2 Galaxy Kecamatan Bekasi Timur, SMPN 16 Narogong Kecamatan Rawalumbu, dan SMA 14 Alinda Kecamatan Bekasi Utara.
"Mudah-mudahan melalui edaran ini warga mendapatkan pemahaman dan tak mengulangi hal demiikan," katanya.