Senin 09 Jun 2014 19:44 WIB

SMK di Kudus Ikuti 'Cisco Networking Academy Program'

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS - Program Director Djarum Foundation Primadi H Serad mengatakan, Djarum Foundation berupaya meningkatkan kemampuan anak-anak SMK di bidang Information and Communication Technology (ICT)  melalui kerja sama dengan dengan PT Cisco Systems Indonesia menerapkan Cisco Networking Academy Program (CNAP) di beberapa SMK di Kudus, salah satunya  SMK NU Ma'arif Kudus.

CNAP, ujar Primadi, merupakan upaya untuk membantu institusi pendidikan mempersiapkan siswa dengan 21st century learning experience.

Program ini membantu siswa mengembangkan kemampuan dasar dalam keahlian Information and Communication Technology (ICT) untuk dapat merancang, membangun, dan menjaga jaringan, juga mengembangkan kemampuan memecahkan masalah, bekerjasama dan berpikir kritis.

Melalui CNAP, kata Primadi, siswa mendapatkan pembelajaran dengan media interaktif komputer, pelatihan perangkat dengan bantuan simulasi untuk meningkatkan praktik komputer mereka.

"Cisco Networking Academy bekerja sama dengan sejumlah institusi pendidikan untuk memberikan pendidikan IT dengan kurikulum yang dibuat sedemikian rupa sehingga dapat disesuaikan dengan segala tingkat pendidikan," katanya di SMK NU Ma'arif, Senin, (9/6).

Kemitraan Djarum Foundation dengan PT Cisco System Indonesia, ujar Primadi, bermula pada 2012 dengan meresmikan SMK Muhammadiyah Kudus sebagai Cisco Academy pertama, dilanjutkan dengan menerapkan CNAP di SMK NU Assa'diyah Kudus.

"Lalu sekarang dilanjutkan lagi dengan peresmian penerapan CNAP di SMK NU Ma'arif Kudus," ujarnya.

Kegiatan ini, terang Primadi, merupakan inisiatif Djarum Fondation untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan SMK di Kudus.

"Cisco sebagai mitra kami sudah diakui secara global dalam bidang jaringan komputer, diharapkan dengan pemberian pelatihan dari Cisco, lulusan SMK jurusan teknik komputer dan jaringan di SMK NU Ma'arif Kudus bisa memiliki kesempatan mendapatkan sertifikasi internasional dari Cisco Certified Network Associate," katanya menerangkan.

Penerapan kurikulum Cisco Academy, ujar Primadi, mencakup penyediaan sarana dan prasarana berupa laboratorium Cisco yang berisi 40 komputer beserta router. Memberikan pelatihan kepada guru-guru, serta penerapan kurikulum yang disusun Cisco System yang berlaku bagi Cisco Networking Academy di seluruh dunia.

Lulusan program ini, terang Primadi, akan menerima sertifikat dari Cisco. Selain itu juga berkesempatan mengikuti ujian lanjutan untuk memperoleh sertifikat dari  Certified Network Associate yang diakui kualitasnya di dunia.

"Melalui jaringan kerja internasional dari Cisco System, alumni CNAP banyak diterima di berbagai perusahaan multinasional. Kami ingin agar anak-anak bisa diterima bekerja di dunia internasional," kata Primadi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement