Kamis 19 Jun 2014 19:26 WIB

Megawati Terharu Terima UMM Award untuk Taufiq Kiemas

Megawati Soekarnoputri menandatangani prasasti peresmian Rumah Sakit UMM.
Foto: Humas UMM
Megawati Soekarnoputri menandatangani prasasti peresmian Rumah Sakit UMM.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG – Mengawali orasi kebangsaan untuk memperingati Milad 50 Tahun Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri, sempat terhenyak. Ucapannya bergetar ketika menyebut UMM Award untuk kategori Tokoh Bangsa menjatuhkan pilihan kepada suaminya, Dr (HC) Muhammad Taufiq Kiemas.

“Ini sebuah penghargaan besar yang diberikan kepada Bapak,” katanya di hadapan 7000-an mahasiswa dan dosen yang memadati UMM Dome, Selasa (17/6).

Sebuah video pendek tentang Taufiq Kiemas ditayangkan sebelum Mega naik ke panggung. Dalam video tersebut memuat foto kemesraan antara Mega dan Taufiq yang membuat hadirin ikut terharu. Diceritakan pula konsistensi mantan ketua MPR itu dalam mensosialisasikan Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tungga Ika.

 

“Jika saya dan Bapak ribut di rumah, itu bukan soal pribadi. Kami pasti meributkan soal-soal kebangsaan. Kami sering diskusi dan berdebat soal itu,” kata Mega mengawali orasi kebangsaannya.

Hadir dalam acara tersebut mantan menteri pendidikan nasional sekaligus Ketua PP Muhammadiyah, HA Malik Fadjar dan Haedar Nashir, Rektor UMM Muhadjir Effendy, dan pimpinan Muhammadiyah se-Jawa Timur, serta pimpinan perguruan tinggi swasta Islam se-Indonesia.

Mega tidak lupa menantang mahasiswa untuk berani bertugas di pulau-pulau terpencil, membantu masyarakat yang kekurangan akses pendidikan dan bantuan. Ketua umum PDIP itu juga menyarankan agar mahasiswa lebih berani mengambil ilmu eksakta untuk dapat melahirkan teknologi tinggi yang diperlukan bangsa ini di masa depan.

“Saya suka dengan tema Milad UMM mencerdaskan bangsa membangun peradaban, sebab peradaban memang harus dibangun, lalu dijaga, dipertahankan, jangan mudah rapuh dan goyang oleh pengaruh asing. Kita lihat bangsa-bangsa besar di Timur Tengah sudah banyak yang bubar. Kita harus kokoh seperti peradaban kita masa lalu, memiliki Majapahit, Sriwijaya, dan sebagainya yang disegani bangsa lain,” kata Mega penuh semangat.

Sepanjang tahun ini UMM menggelar Milad ke-50. Salah satu acaranya adalah Orasi Kebangsaan dan UMM Award untuk Tokoh Bangsa. Selain Tokoh Bangsa, Orasi Kebudayaan dan UMM Award juga diberikan untuk kriteria Tokoh Budaya, Tokoh Muhammadiyah, dan Tokoh Pendidikan.

Rektor Muhadjir Effendy menyatakan, dipilihnya Taufiq oleh Senat UMM, lantaran memiliki banyak pertimbangan. Selain sebagai tokoh yang konsisten mengawal Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, juga karena Taufiq dikenal sebagai kader Muhammadiyah. “Pak Taufiq Kiemas pernah aktif di Pemuda Muhammadiyah,” katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement