Ahad 10 Aug 2014 13:10 WIB

Kembali ke Enam Hari Sekolah, Lebih Efektif untuk Siswa

Rep: c63/ Red: Nidia Zuraya
Seorang guru mengajar di kelas.   (ilustrasi)
Foto: Antara
Seorang guru mengajar di kelas. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rencana Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk menyeragamkan waktu dan jam masuk sekolah negeri di seluruh DKI menjadi enam hari mulai Senin hingga Sabtu dinilai efektif untuk kelangsungan kegiatan belajar mengajar. Pasalnya, penambahan waktu tersebut dirasa perlu untuk mengurangi beban mata pelajaran yang diberikan siswa maupun guru yang menyampaikan.

Pengamat Pendidikan Darmaningtyas menilai kebijakan penyeragaman waktu dan jam masuk sekolah itu merupakan langkah yang tepat. Ia berpendapat selama ini, penerapan jam sekolah untuk siswa selama lima hari terlalu memberatkan siswa. "Ya memang idealnya untuk siswa ya seperti itu, jangan dipaksakan kalau memang tidak bisa," ujar Darmaningtyas saat dihubungi ROL, Ahad (10/8).

Dia berpendapat idealnya untuk siswa menerima pelajaran sekitar 7-8 jam setiap harinya. Namun, yang terjadi adalah karena mengejar waktu libur dua hari yakni Sabtu dan Minggu, siswa harus menerima pelajaran dengan beban yang padat.

Terlebih, volume mata pelajaran untuk setiap kurikulum selalu bertambah. Hal itu pula yang terjadi untuk kurikulum tahun 2013 yang diakui Kepala Dinas Pendidikan Lasro Marbun memiliki jumlah volume lebih banyak dari pada tahun sebelumnya. "Kalau dari pagi, siswa itu paling mentok ya sampai jam 2 saja (menerima pelajaran), diluar jam itu saya kira kemungkinan dia masih fokus itu kecil," kata dia.

Sehingga, menurut Darmaningtyas akan lebih baik jika waktu dan jam sekolah dikembalikan semua ke enam hari. Ia melanjutkan, esensi dari pendidikan itu sebenarnya bukan hanya target dari pencapaian siswa, tetapi juga harus memperhitungkan kondisi siswa itu sendiri.

Meskipun ada sebagian pihak yang kurang mendukung kebijakan penyeragaman tersebut dikarenakan persoalan kemacetan maupun berkurangnya waktu libur siswa, Darmaningtyas meyakini kebijakan kembali ke enam hari adalah hal yang paling baik.

"Bareng sama keluarga kan ada Minggu, hari Sabtu pun tidak full, nah kalau bakal bikin macet itu lain soal ya, itu dipikirkan yang terkait, ini kan kebaikan untuk siswa," kata Darmaningtyas.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement