REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung, menyiapkan dana anggaran dari APBD setempat sebesar Rp 23 miliar per tahun. Anggaran sebesar ini untuk semua siswa dari keluarga miskin, yang ingin melanjutkan sekolah ke SMP dan SMA/SMK, tahun ajaran 2014/2015.
Kepala Bidang Humas Pemkot Bandar Lampung, Paryanto, mengatakan program bina lingkungan (biling) yang sudah berlangsung dua tahun ajaran sekolah ini, murni program Wali Kota Bandar Lampung, Herman HN, bukan dari APBN.
"Ini murni dari wali kota, bukan bantuan pusat atau APBN. Pemkot sudah siapkan Rp 23 miliar lebih per tahun untuk biling," kata Paryanto kepada Republika di Bandar Lampung, Selasa (12/8).
Data dari Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung, menyebutkan pada tahun ajaran 2014/2015, sudah terdaftar siswa tidak mampu yang bersekolah di SMP negeri dan SMAN/SMKN di kota Bandar Lampung sebanyak 23.834 siswa.
Ia mengatakan program jalur biling ini, semua biaya di sekolah negeri gratis. Diantaranya, iuran komite, buku, tas, sepatu, dan dua stel seragam sekolah. Wali Kota Bandar Lampung, Herman HN, sudah menegaskan tidak ada pungutan apa pun bagi siswa lewat jalur biling.
Pemkot menanggung siswa biling soal keperluan sekolah untuk SMPN Rp 70 ribu x 12 bulan x 3 tahun. Sedangkan siswa biling SMAN, Rp 130 ribu x 12 bulan x 3 tahun . Kemudian siswa biling SMKN, Rp 200 ribu x 12 bulan x 3 tahun.
Ia mengatakan pada tahun ajaran sekarang wali kota menjanjikan kepada siswa biling, pada tahun depan direncanakan akan menggratiskan seragam olahraga dan batik. Saat ini, pemkot hanya mampu memberikan dua stel seragam sekolah.