Rabu 13 Aug 2014 09:34 WIB

Wali Kota Kumpulkan Orangtua Siswa Tak Mampu

Rep: mursalin yasland/ Red: Muhammad Hafil
 Sejumlah orang tua siswa mendampingi anak mereka pada hari pertama sekolah di SDN 05 Pejaten Timur, Jakarta Selatan, Senin (15/7).    (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Sejumlah orang tua siswa mendampingi anak mereka pada hari pertama sekolah di SDN 05 Pejaten Timur, Jakarta Selatan, Senin (15/7). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Wali Kota Bandar Lampung, Herman HN, mengumpulkan semua orang tua siswa SMPN/SMA/SMKN dari kalangan tidak mampu di gedung olahraga Saburai, Selasa (12/8). Wali kota memberikan penegasan bahwa tidak ada pungutan dalam bentuk apa pun bagi siswa tidak mampu lewat jalur bina lingkungan (biling).

Acara silaturrahmi ini sekaligus memberikan pesan kepada wali murid terkait program unggulan wali kota terhadap dunia pendidikan di kota berjuluk Tapis Berseri ini. Program biling menjadi andalan pemkot setempat dan disambut antusias warga tidak mampu.

Menurut Wali Kota Bandar Lampung, Herman HN, program ini sudah berjalan dua tahun, dan dinilai sukses untuk memberikan kesempatan kepada siswa yang tidak mampu secara ekonomi untuk melanjutkan sekolah di negeri baik SMP, SMA, atau SMK.

"Ibu-bapak hanya siapkan anaknya pergi ke sekolah. Semua biaya ditanggung pemda kota, tidak ada pungutan apa pun dari sekolah," kata Herman HN, yang juga mantan kepala Dispenda Lampung.

Pemkot menanggung biaya sekolah siswa tidak mampu, meliputi iuran komite atau SPP, tas, sepatu, buku, dan dua stel baju seragam sekolah. Ia juga menjanjikan tahun depan akan memberikan gratis lagi dua stel baju olahraga dan batik.

Untuk itu, ia meminta para orang tua siswa dari kalangan tidak mampu untuk memacu anaknya agar tetap bersekolah dan melanjutkan sekolah hingga ke jenjang SMA/SMK. Sedangkan 10 siswa yang berprestasi di SMAN/SMKN akan mendapat beasiswa melanjutkan kuliah di Universitas Lampung.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement