REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Forum Kota Layak Anak (Fokla) Kota Depok mendesak Pemerinth Kota (Pemkot) Depok untuk menindak dan memberikan sanksi keras terhadap sekolah-sekolah bermasalah, terutama sekolah-sekolah yang sering terlibat tawuran.
Pernyataan Fokla Kota Depok itu menyikapi tawuran pelajar yang mengkibatkan seorang pelajar tewas pada tawuran pelajar SMK Pancoran Mas dan SMK Baskara yang terjadi pada Rabu (13/8).
''Kedua sekolah ini sudah sering kali terlibat tawuran. Meskipun kedua sekolah ini merupakan sekolah swasta namun Pemkot Depok dapat mengambil tindakan tegas dan memberikan sanksi terhadap kedua sekolah tersebut,'' ujar Anggraini Husin, Humas Fokla Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), Sabtu (16/8).
Sudah berulang kali terjadi peritiwa tawuran pelajar kedua sekolah swasta yang berlokasi berdekatan di daerah Sawangan Depok ini. ''Bukan yang pertama, sudah banyak jatuh korban meninggal. Sudah saatnya Pemkot Depok mencari solusi yang nyata untuk mencegah agar tidak terjadi lagi tawuran pelajar di kedua sekolah ini,'' kata Anggraini.
Mungkin solusinya, lanjut Anggraini, mencontohkan yakni yang pernah di lakukan di Jakarta terhadap dua sekolah yang berdekatan dan kerap terlibat tawuran karena sudah menjadi tradisi adalah dengan menjauhkan jarak antara kedua sekolah dengan memindahkan lokasi salah satu sekolah atau menyatukan kedua sekolah.
''Untuk pelajar yang terlibat tawuran diberi efek jera dengan dipidanakan sesuai dengan hukum yang berlaku untuk anak-anak,'' jelasnya. Pihak sekolah juga harus tidak ragu memberikan sanksi keras dengan mengeluarkannya dari sekolah.