REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dirut Pertamina Foundation Nina Nurlina Pramono mengatakan, untuk meningkatkan pendidikan terutama di daerah Indonesia Timur, Pertamina Foundation mengadakan Program Inspirasi Indonesia Timur. Tujuan program ini untuk membuka akses pendidikan khususnya di daerah terluar, terjauh, terpencil, (3T).
Program Inspirasi Indonesia Timur ini, ujar Nina, salah satunya pemberian Beasiswa Sobat Bumi Pertamina Foundation untuk jenjang S1 tahun 2014-2015 bagi anak-anak di Indonesia Timur, terutama Papua. "Kalau kami memberikan beasiswa di Jawa, pasti peminatnya banyak sehingga kuota cepat habis," ujarnya di Jakarta, Senin, (18/8).
Namun, kata Nina, kalau beasiswa diberikan kepada anak-anak di Papua responnya cukup unik. "Anak-anak Papua saat ditawari beasiswa, tidak langsung diambil sehingga habisnya beasiswa tidak terlalu cepat,"katanya.
Saat beasiswa ditawarkan pada semester pertama, ujar Nina, tak ada mahasiswa yang mau mengambil beasiswa. Namun saat ada anak Papua asli yang mengambil beasiswa, ia juga aktivis di kampusnya, baru teman-temannya berbondong-bondong mendaftar beasiswa.
"Jadi memang ada yang harus menjadi contoh dalam pengambilan beasiswa. Ibaratnya perlu ada yang menghangatkan,"ujar Nina.
Pertamina Foundation sendiri, kata Nina, saat ini mengalokasikan beasiswa di Universitas Cenderawasih bagi 10 orang. Universitas Negeri Papua 10 orang, Universitas Musamus Merauke 10 orang, dan Universitas Pattimura Maluku 10 orang, dan Universitas Teknologi Sumbawa 20 orang.
Pertamina Foundation, ujar Nina, juga memberikan Beasiswa Sobat Bumi kepada mahasiswa semester empat hingga delapan di perguruan tinggi negeri (PTN). Targetnya sebanyak 640 magasiswa di 13 PTN di wilayah Indonesia Timur.
Diharapkan, ujar Nina, anak-anak Papua ini bisa menyambut baik tawaran beasiswa ini. Sebab pemberian pendidikan yang berkesinambungan harus dilakukan untuk memajukan bangsa.