REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dirjen Pendidikan Menengah Achmad Jazidie mengatakan, peserta Olimpiade Sains Nasional (OSN) merupakan anak-anak pilihan. 

"Peserta OSN tidak hanya saja memiliki poin bagus dalam tingkat intelektualitasnya namun dalam sikap juga. Siswa yang bisa ikut OSN hanya  siswa yang memiliki disiplin tinggi dan keras dalam mengatur dirinya sendiri,"kata Jazidie, Kamis, (28/8).

Kalau hanya cerdas, ujar Jazidie, tetapi tidak memiliki kedisiplinan sepertinya susah jadi peserta OSN.  OSN yang dilaksanakan di Mataram, Lombok, NTB pada 1 sampai 7 September mendatang diikuti oleh 2.000 lebih peserta, delegasi terbanyak berasal dari Jawa Tengah dan DKI Jakarta.

Mereka, kata Jazidie, akan memperebutkan 529 medali emas, perak, dan perunggu dalam bidang Matematika, IPA, Biologi, Fisika, Kimia, IT, Astronomi, Geografi, Ekonomi, Geosains, Kewirausahan, dan Karya Ilmiah. OSN ini pesertanya diikuti oleh siswa SD, SMP, SMA, SMK,  SDLB, SMPLB.

Dalam memberikan pelatihan bagi siswa peserta OSN, ujar Jazidie, tidak ada kesulitan yang berarti. Sebab para peserta OSN ini anak-anak yang terlatih disiplin dan mudah menyerap materi yang diajarkan. 

Menurut Jazidie, mengajar anak-anak yang cerdas dan antusias itu lebih menyenangkan. Apalagi kalau pandangan matanya berbinar-binar penuh semangat dan  antusias.

"Mengajar anak-anak seperti ini tidak membosankan. Berbeda dengan mengajar anak yang mengantuk dan tidak semangat," kata Jazidie.

Ikuti Whatsapp Channel Republika