Senin 01 Sep 2014 20:12 WIB

Program Paket B Kembangkan Potensi Anak Kurang Mampu

Rep: Dyah Meta Ratna Novia/ Red: Agung Sasongko
Siswa SMP Terbuka menunjukan salah satu keterampilan saat pameran dalam rangka Lomojari di aula Kemendikbud, Jakarta,
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Siswa SMP Terbuka menunjukan salah satu keterampilan saat pameran dalam rangka Lomojari di aula Kemendikbud, Jakarta,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dirjen Pendidikan Dasar Kemendikbud Hamid Muhammad mengatakan, pada dasarnya semua anak Indonesia  memiliki potensi akademik yang sama. Hanya fasilitas dan kondisi lingkungan saja yang membuat potensi mereka  berkembang itu jadi berbeda-beda.

Pihaknya, ujar Hamid, pernah melakukan tes potensi akademik untuk anak-anak di 100 kabupaten/kota. Ternyata setelah mereka difasilitasi  hasilnya luar biasa sama saja dengan anak-anak lain yang memiliki fasilitas pendidikan yang bagus.

Tahun pelajaran 2014/2015, terang Hamid, terdapat lembaga penyelenggara pendidikan kesetaraan program paket B sebanyak  3.667. Sedangkan jumlah peserta didiknya sebanyak 163.522.

Data peserta didik paket B tersebut, kata Hamid, perinciannya sebagai berikut,  kelas VII sebanyak 64.089 siswa, kelas VIII sebanyak 49.863 siswa dan kelas IX sebanyak 49.570 siswa. Sedang jumlah tutor di lembaga penyelenggara paket B pada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) sebanyak 22.132 orang.

Selain mendapatkan pendidikan dan bimbingan dari para tutor, ujar Hamid, anak-anak yang belajar melalui program paket B ini juga diajar oleh para narasumber. Saat ini, kata Hamid, terdapat 2.576 narasumber teknis. Mereka  memberikan pendidikan keterampilan sebab pendidikan keterampilan penting untuk meningkatkan skill mereka.

Sedangkan di SMP Terbuka, ujar Hamid, para guru pamong juga memberikan pendidikan di bidang keterampilan. Bahkan mereka membimbing anak-anak ini dengan baik sehingga berbagai macam kerajinan yang dihasilkan anak-anak SMP Terbuka dalam Lomba Motivasi Belajar Mandiri (Lomojari) dari tahun ke tahun semakin bagus.

"Saya sudah melihat berbagai hasil kerajinan mereka. Sekarang kualitas produknya semakin bagus dari pada tahun lalu, selain itu juga lebih bervariasi,"terang Hamid.

Berbagai hasil kerajinan yang dihasilkan oleh anak-anak SMP Terbuka, ujar Hamid,  antara lain  batik, sandal, kerajinan kayu, baju. "Saya senang guru pamong melakukan bimbingan dengan baik kepada anak-anak sehingga mereka bisa  menghasilkan produk kerajinan yang  bagus,"ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement