Selasa 02 Sep 2014 08:52 WIB

Ospek Tuhan Membusuk, Mahasiswa UIN Ampel Koplak

Ospek mahasiswa baru Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel, Surabaya.
Foto: Kaskus
Ospek mahasiswa baru Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel, Surabaya.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Ulah Senat Mahasiswa Fakultas Usluhuddin dan Filsafat UIN Sunan Ampel, Surabaya dengan mengambil tema Ospek “Tuhan Membusuk: Rekontruksi Fundamentalisme Menuju Islam Kosmopolitan” menuai kritik pedas.

 

Baca Juga

“Mereka mengalami kegenitan intelektual dengan memproduksi tema atau gagasan yg mengundang kontroversi. Cara ini seperti kaum intelektual yang koplak untuk menarik perhatian dan mencari eksistensi di tengah persoalan yang menurut mereka butuh pencerahan,”ujar Direktur The Community of Ideological Analysis (CIIA) Harits Abu Ulya dalam rilisnya, Selasa (2/9).

Kendati begitu, Ustadz Harits menyayangkan langkah mereka karena tidak menunjukkan kadar intelektualitas dan akhlak yang baik. Para panitia Ospek tersebut, ujarnya, mau mendorong orang untuk berkontemplasi pada gagasan yang mereka lontarkan, tapi caranya konyol dan jahil.

“Kejadian ini seperti dalam pepatah arab bul 'ala zamzam fatashur, kencingi saja air zam zam kalian akan terkenal, polanya seperti itu. Mahasiswa penikmat filsafat itu, kelihatannya tidak sadar bahwa justru integritas keimananya mengalami pengampasan, karena tereduksi filsafat yang merelatifkan kebenaran hakiki,” tegas Ustadz Harits.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement