Selasa 02 Sep 2014 10:04 WIB

Rektor UIN Ampel: Spanduk Itu Telah Dibakar

Ospek mahasiswa baru Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel, Surabaya.
Foto: Kaskus
Ospek mahasiswa baru Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel, Surabaya.

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA—Pihak Rektorat UIN Sunan Ampel telah memproses panitia Ospek mahasiswa baru Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel, Surabaya. Mereka meminta maaf pada publik karena mahasiswanya khilaf memilih tema Tuhan Membusuk.

“Rektorat mengetahui adanya tema di spanduk tersebut saat akan pelaksanaan. Kami meminta pihak senat untuk menurunkan atau menghapus tulisan itu. Pada hari pertama sudah dilaksanakan, bahkan spanduk itu dibakar,” terang Rektor UIN Sunan Ampel Prof Abdul A’la, MA saat dihubungi ROL, Selasa (2/9).

Baca Juga

Tak disangka, pada hari kedua Ospek, 29 Agustus lalu, panduk itu muncul kembali. Pihak Dekanat pun langsung turun tangan. Rektor pun meminta Dekan Fakultas Usluhuddin untuk menyelesaikannya. Jajaran Dekanat meminta klarfikasi kepada mahasiswa pembuat.

“Mereka beralasan, maksudnya mengkritik kelompok yang menggunakan nama Tuhan untuk hal-hal yang bertentangan dengan agama. Namun, karena ungkapan mereka salah dan telah membuat keresahan, kami meminta Dekanat memprosesnya sesuai ketentuan dan aturan,” tegas Prof A’la.

Pihaknya pun secara resmi telah menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut di beberapa media.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement