REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- - Ketua Umum PP Pemuda Muhammdiyah, Saleh Partaonan Daulay mengatakan penggunakan kalimat 'Tuhan Membusuk' dalam tema ospek Mahasiswa UIN Sunan Ampel, Surabaya dinilai sebagai bentuk pelecehan terhadap eksistensi Tuhan bagi seluruh penganut agama di Indonesia. Ia menjelaskan, tema tersebut juga tidak tepat jika ditujukan untuk mahasiswa baru.
"Kalaupun belajar di fakultas ushuluddin, ya mbok jangan terlalu berlebihan mencari perhatiannya. Masih banyak tema-tema lain yang lebih berorientasi kampus yang lebih dibutuhkan oleh para mahasiswa," ujar Saleh Partaonan Daulay saat dihubungi Republika selasa (2/9).
Ia juga mengatakan penggunaan frasa 'Tuhan Membusuk' adalah bagian dari kekerasaan dan pemerkosaan intelektual. Apalagi sampai sejauh ini belum ada pendapat di dalam khazanah ilmu filsafat, teologi, mistisisme, dan ilmu-ilmu sosial secara umum yang menggunakan frasa tersebut.
Ketua MPP Asosiasi Dosen Indonesia ini menambahkan, ospek pada dasarnya bertujuan untuk melakukan pengenalan terhadap aktivitas akademik di perguruan tinggi. Karena itu, kegiatan tersebut dapat dikatakan perlu dan positif jika dilakukan sesuai pada tujuan dasarnya.