REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terkait kisruh buku kurikulum 2013, Ketua Unit Kerja Mendikbud Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan Tutik Rumiyati akhirnya angkat bicara. Ia mengatakan, ia sudah turun ke bawah untuk melihat proses belajar mengajar di berbagai sekolah, Selasa, (2/9).
"Kalau ada sekolah yang dilaporkan belum menerima buku, saya cek ke sana, apa benar belum dikirim. Lalu persoalannya di mana,"kata Tutik. Saat di lapangan, ujar Tutik, biasanya dia mencoba mempertemukan. sekolah dengan percetakan, dan dinas pendidikan. Ini dilakukan untuk menyelesaikan masalah sehingga buku bisa segera dikirim.
Untuk sekolah yang bukunya belum terkirim, terang Tutik, mereka banyak yang melakukan pembelajaran dengan menggunakan buku fotokopian dan LCD. "Ternyata anak-anak suka belajar lewat Kurikulum 2013 yang diunduh dan ditampilkan di layar LCD, mereka menganggap itu seru,"terangnya.