Sabtu 06 Sep 2014 23:30 WIB

Binus International School Gelar Charity di Kota Tua

Red: M Akbar
Angel Pieters bersama pelajar Binus I
Foto: M Akbar/Republika
Angel Pieters bersama pelajar Binus I

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak cara untuk berbagi kepada sesama. Pelajar dari Binus International School melakukannya dengan menggelar kegiatan amal bersama anak-anak jalanan di Kota Tua Jakarta, Sabtu (7/9).

Kegiatan charity ini bekerja dengan Yayasan Tri Kusuma Bangsa. Gawean ini hadir sebagai ajang pemanasan Biennium Music Festival yang akan digelar pada 25 Oktober mendatang.

''Kami ingin melakukan sesuatu yang berbeda saja dari aktivitas pentas musik. Kami berharap aktivitas charity semacam ini akan memberi pesan positif buat kegiatan yang akan kami gelar pada 25 Oktober nanti,'' kata Gureish Husni, event director Biennium Music Festival 2014, kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (6/9).

Dalam acara charity ini, Gureish menjelaskan, pihaknya memberikan beragam hiburan kepada 150 anak asuh dari Yayasan Tri Kusuma Bangsa. Acara hiburan tersebut mulai dari beragam games hingga pentas musik mini. ''Kita juga mengajak artis Angels Pieters yang juga pernah bersekolah di Binus International School,'' kata pria yang kini duduk di kelas tiga ini.

Any Kusuma Dewi, founder Yayasan Tri Kusuma Bangsa, mengapresiasi acara charity ini. Menurut dia, sudah sepantasnya kaum remaja perkotaan meluangkan waktunya kepada orang-orang pinggiran. ''Selama ini anak-anak yang belajar di sini masih butuh bantuan. Saya sangat berterima kasih dengan kehadiran pelajar dari Binus,'' kata wanita yang akrab disapa Bunda Any ini.

Sementara itu terkait dengan aktivitas Biennium Music Festival, Gureish menjelaskan kegiatan ini akan dihelat di hall A Basket Senayan pada 25 Oktober mendatang.

Dalam acara tersebut akan tampil sejumlah musisi ternama negeri ini. Diantara musisi yang memastikan diri bakal tampil ada Maliq and the Essentials, Trio Lestari, The Sigit, Brandals, Al Ghazali and Friends, Basik Soul, Neonomora, hingga DJ Yasmin.

''Kegiatan yang kita rancang ini kami harap bisa menjadi hiburan musik alternatif buat anak-anak remaja ibu kota Jakarta,'' kata Gureish.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ اِنَّ اللّٰهَ لَا يَسْتَحْيٖٓ اَنْ يَّضْرِبَ مَثَلًا مَّا بَعُوْضَةً فَمَا فَوْقَهَا ۗ فَاَمَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا فَيَعْلَمُوْنَ اَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَّبِّهِمْ ۚ وَاَمَّا الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فَيَقُوْلُوْنَ مَاذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِهٰذَا مَثَلًا ۘ يُضِلُّ بِهٖ كَثِيْرًا وَّيَهْدِيْ بِهٖ كَثِيْرًا ۗ وَمَا يُضِلُّ بِهٖٓ اِلَّا الْفٰسِقِيْنَۙ
Sesungguhnya Allah tidak segan membuat perumpamaan seekor nyamuk atau yang lebih kecil dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, mereka tahu bahwa itu kebenaran dari Tuhan. Tetapi mereka yang kafir berkata, “Apa maksud Allah dengan perumpamaan ini?” Dengan (perumpamaan) itu banyak orang yang dibiarkan-Nya sesat, dan dengan itu banyak (pula) orang yang diberi-Nya petunjuk. Tetapi tidak ada yang Dia sesatkan dengan (perumpamaan) itu selain orang-orang fasik,

(QS. Al-Baqarah ayat 26)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement