Oleh: Asep Sapa’at, Praktisi Pendidikan, Pemerhati Karakter Guru di Character Building Indonesia
REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ketika banyak orang terpelajar lahir dari institusi sekolah dan kampus, apa yang bisa diharap masyarakat? Pasti tak ada yang mengharap lahirnya orang-orang pinter tapi keblinger. Orang berilmu tinggi tapi perilakunya amat buruk. Punya seabrek titel tapi tak kuasa taklukkan rasa sombongnya. Maka, terjadinya kasus FS di Yogyakarta dan KS di Bandung soal penghinaan di sosial media, seakan menohok ulu hati. Apa sebenarnya ilmu yang telah dipelajari orang-orang terpelajar?
Ungkapan adat Melayu mengatakan, “Apabila bangsa hendak terbilang, anak muda-mudanya dijadikan tiang. Apa tanda bangsa bertuah, anak mudanya memegang amanah. Apa tanda bangsa terpuji, anak mudanya berpadu hati”. Untuk melahirkan anak muda yang amanah dan berpadu hati, mereka perlu diberikan bekal hidup. Maka, orangtua dan guru harus menunaikan tanggung jawab terhadap pendidikan anak-anaknya. Pendidikan yang baik kelak melahirkan anak-anak muda yang setara kualitas ilmu dan imannya.