Jumat 12 Sep 2014 09:50 WIB

DKI Jakarta Masih Butuh 6.000 Guru

Red: Yudha Manggala P Putra
Ratusan guru agama mengikuti seminar kurikulum Pendidikan Agama Indonesia. (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supri
Ratusan guru agama mengikuti seminar kurikulum Pendidikan Agama Indonesia. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Lasro Marbun mengatakan pemerintah provinsi setempat masih membutuhkan sekitar 6.000 guru pada tahun ini.

"Memang benar kami butuh banyak guru secara bertahap, rencananya tahun ini akan terisi 5.757 orang untuk guru bantu dan 350 orang formasi dari penerimaan umum. Jadi, totalnya sekitar 6.000 guru," kata Lasro Marbun di Jakarta, Jumat (12/9).

Ia mengatakan bahwa sebanyak 5.757 orang yang akan diangkat menjadi guru bantu akan ditempatkan di seluruh sekolah negeri dan swasta di DKI.

Sementara itu, sebanyak 350 guru yang akan masuk dari formasi penerimaan umum akan menjadi CPNS dan sebagian besar akan ditempatkan di sekolah dasar (SD) wilayah Kepulauan Seribu.

"Kami butuh banyak guru untuk di tingkat SD karena jumlah SD di Jakarta juga banyak sekali," katanya.

Lasro mengatakan, jika penerimaan guru terpenuhi sesuai dengan jumlah tersebut, sudah mencukupi kebutuhan guru pada tahun ini karena pada penerimaan sebelumnya Pemprov DKI sudah menerima 4.150 guru yang terdiri 3.800 guru dari jalur K-2 dan 350 dari penerimaan umum.

"Sekitar 4.000 guru K-2 dan formasi umum dari penerimaan yang lalu sudah dalam tahap pemberkasan," katanya.

Lasro berharap penerimaan tersebut berlangsung lancar supaya masalah tenaga kependidikan di DKI Jakarta mampu terselesaikan secara bertahap.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement