Sabtu 13 Sep 2014 17:21 WIB

FIB UGM Gelar Seminar Internasional

Rep: Niken Paramita/ Red: Esthi Maharani
UGM
UGM

REPUBLIKA.CO.ID,​​ YOGYAKARTA – Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (FIB UGM) menggelar seminar internasional bertajuk “The Arabic Culture Identity: Facts and Challenges”.

Seminar yang diadakan dalam memperingati  50 tahun berdirinya Sastra Arab FIB UGM ini diikuti para peneliti dan peminat bahasa, sastra dan budaya Arab dari berbagai universitas.

Ketua Panitia Prof. Dr. Sangidu berharap dalam usianya sekarang Sastra Arab mampu menjadi center of excellence di dalam dan di luar negeri.

“Pertemuan para ilmuan di bidang bahasa, sastra dan budaya Arab hari ini semoga memberi energi baru untuk mengembangkan keilmuan masing-masing,” tutur Sangidu, Sabtu (13/9).

Sementara itu salah satu pengisi acara Prof. Usamah Sayyid Aly dari Universitas Canal Suez Mesir mengungkapkan bahasa, sastra dan budaya Arab tidak bisa dipandang sebelah mata. Bahkan, budaya Arab juga memberi pengaruh di bidang musik.

Sastra karya Kalilah wa Dimnah dan Alfu Lailah wa Lailah, menurut Usamah, adalah salah satu contoh karya sastra Arab yang mendunia. Kisahnya juga bisa disandingkan dengan kisah populer Romeo dan Juliet.

 “Titik nada do, re, mi, fa, sol, la, dan si yang dipakai di seluruh dunia juga terpengaruh dari sistem Arab Durr-i Mufassal yang terdiri dari dal, ra, mim, fa, sad, dan lam,” tambahnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement