REPUBLIKA.CO.ID, KARO -- Sebanyak 325 pelajar korban erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten karo, Sumatra Utara menerima bantuan dana pendidikan berupa beasiswa dari dari PT Inalum (Persero).
Ratusan siswa, guru, dan orang tua murid tampak bahagia saat penyerahan beasiswa dari PT Inalum itu dilakukan di Aula SKB Karo, Rabu (17/9) lalu. Serah-terima beasiswa yang digelar secara sederhana itu dihadiri Deputy General Manager PT Inalum, Djoko Laksono, Kadis Dinas pendidikan Kabupaten Karo, Saroha Ginting, serta Manajer Pemberdayaan Masyarakat PT Inalum, Arfan Iqbal Harahap.
Menurut Kadisdik Karo, Saroha Gintin, dari 325 pelajar yang mendapat bantuan, banyak yang juga korban erupsi Gunung Sinabung. Bahkan, masi ada yang masih tinggal di pengungsian.
Namun, kata Saroha Ginting, anak-anak yang masih tinggal di pengungsian pun tetap bersekolah seperti biasa. Hanya saja, kata dia, ruang kelasnya digabungkan dengan sekolah terdekat dari pengungsian.
Pihaknya sangat menyambut gembira ketika Inalum datang menawarkan bantuan beasiswa, karena sesuai dengan kebutuhan para siswa. Bahkan, menurut Kadisdik, Bupati Karo, Terkelin Brahmana yang saat berlangsung serah-terima beasiswa sedang ada tugas di Jakarta, sampai ingin menunda kegiatan agar bisa ikut hadir dan berterimakasih langsung kepada pihak Inalum.
"Itu bukti bahwa pak Bupati sangat berterima kasih. Karena memang pelajar kita masih banyak yang butuh perhatian," kata Saroha. Ia berterima kasih atas kepedulian PT Inalum. Kadisdik Karo berharap agar para orang tua mendampingi anaknya untuk memanfaatkan dana bantuan guna keperluan pendidikan.
Jesica, salah satu siswa SMP 1 Simpang 4 mengaku sangat berbahagia bisa menerima bantuan dari Inalum. Terlebih Jesica akan memasuki jenjang pendidikan lebih lanjut.
"Uangnya akan saya belikan perlengkapan SMA. Kebetulan sekali keperluan untuk sekolah pasti meningkat jelang naik ke jenjang yang lebih tinggi," kata Jesica.
Radesna Sembiring, siswa SMAN 1 Simpang 4 juga berencana membelanjakan dana bantuan ini untuk keperluan sekolahnya. Terlebih keluarga Radesna masih ada yang tinggal di pengungsian. "Saya juga tinggal di pengungsian, namun sudah bisa pulang. Tapi rumah kami butuh perbaikan. Jadi bantuan dari Inalum ini sangat membantu untuk membeli perlengkapan sekolah," kata Radesna.
Deputy General Manager PT Inalum, Djoko Laksono, dalam sambutannya membacakan pidato Direktur Utama PT Inalum Ir Winardi mengatakan, pihaknya sangat prihatin dengan kondisi gunung Sinabung yang belum stabil.
"Kami berharap agar bantuan ini walaupun jauh dari mencukupi, dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mendukung kegiatan belajar adik-adik kami secara optimal, sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar. Kami juga berharap dapat mengurangi beban ekonomi para orang tua. Mari kita berdoa bersama semoga musibah dan kesulitan ini segara berlalu," kata Djoko.
Dari 325 penerima beasiswa itu terdiri dari 200 murid SD, 100 siswa SMP dan 25 siswa SMA. Para murid SD mendapat bantuan dana sebesar Rp 500 ribu per orang. Siswa SMP mendapat Rp 1 juta per orang. Dan Siswa SMA mendapat Rp1,5 juta per siswa. Total, Inalum mengeluarkan Rp237.500.000 untuk bantuan tersebut.
Tak hanya pelajar di Karo yang menerima bantuan, ribuan pelajar di daerah sekitar perusahaan juga mendapat bantuan dari PT Inalum. Penerimanya dari murid SD hingga mahasiswa S3 di universitas negeri.
"Program ini merupakan salah satu Program Pemberdayaan Masyarakat PT Inalum, di Bidang Pendidikan untuk masyarakat di 10 kabupaten/kota di sekitar Danau Toba dan sekitar perusahaan," kata Manajer Pemberdayaan Masyarakat, Arfan Iqbal Harahap.