Senin 13 Oct 2014 16:49 WIB

Kurikulum 2013 Dinilai Terlalu Berat untuk Siswa

Rep: lilis handayani/ Red: Taufik Rachman
Buku Kurikulum 2013
Foto: Antara
Buku Kurikulum 2013

REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON – Penerapan kurikulum 2013 atau yang dikenal dengan istilah kurtilas, dinilai cukup berat bagi para siswa. Nilai pelajaran mereka pun turun dibandingkan saat masih menggunakan kurikulum lama.

Hal itu diungkapkan salah satu orang tua siswa SD IT Sabilul Huda Kota Cirebon, Iman Sudiaman. Dia menilai, mata pelajaran dalam kurtilas terlalu banyak menimbulkan beban dibandingkan saat diterapkannya kurikulum lama.

‘’Pelajarannya jadi tidak fokus. Membahas satu tema, tapi isinya ada IPS, IPA, ekonomi dan matematika,’’ tutur ayah dari siswa kelas lima bernama Ahmad Suheil Saifullah itu, Senin (13/10).

Iman menambahkan, saat ujian berlangsung, maka anak harus menguasai semua bidang pelajaran tersebut. Selain itu, karena ujiannya per tematik, maka  isi soalnya pun zig-zag atau bermacam-macam mulai dari IPA, IPS, budi pekerti, matematika dan ekonomi.‘’Sejauh ini sih anak saya tidak mengeluh, hanya nilainya agak turun,’’ terang Iman.

Iman menyebutkan, saat masih per bidang studi, nilai mata pelajaran anaknya berkisar antara 85 – 100. Sedangkan saat penerapan tematik dengan kurikulum 2013, nilai ujiannya hanya 67 – 80.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, belum diperoleh konfirmasi dari kepala sekolah ataupun guru SD IT Sabilul Huda.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement