REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Maraknya kekerasan pada anak di sekolah menggagas Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) DI Yogyakarta (DIY) untuk mendirikan sekolah sejahtera. Program ini menjadi pilot project meminimalkan tindak kekerasan di sekolah.
"Untuk awal ada 10 sekolah sejahtera yang didirikan," kata Kepala Dikpora DIY Baskoro Aji, Kamis (16/10).
Ke-10 sekolah ini merata tingkatannya mulai dari SD, SMP hingga SMA di DIY. Sekolah ini juga bukan hanya di Kota Yogyakarta saja tetapi juga di kabupaten-kabupaten di DIY. Konsepnya, meningkatkan hubungan antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru, guru dengan orang tua dan sebaliknya.
"Jadi kita dampingi pembuatan program untuk peningkatan hubungan harmonis antar pihak di sekolah," katanya.
Menurutnya, partisipan sekolah sejahtera tersebut dulunya sering terjadi kekerasan antar siswa. Sehingga dipakailah sistem yang mewajibkan orang tua siswa hadir dalam pertemuan dengan guru di sekolah tanpa diwakilkan.
Tujuannya, jelas Baskoro, sekolah menjadi sarana pertemuan dan komunikasi antar guru dan siswa. Kegiatannya berupa acara keakraban antarsiswa dengan siswa maupun guru dengan siswa melalui pentas seni maupun olahraga dan kegiatan lainnya.
Walhasil, angka kekerasan di sekolah yang bersangkutan menurun drastis bahkan nol. Langkah ini pun akan diteruskan di sekolah lain di DIY.