Jumat 24 Oct 2014 11:50 WIB

Pelajaran Bahasa Indonesia Perlu Perhatian

Kamus Besar Bahasa Indonesia
Foto: Republika/Prayogi
Kamus Besar Bahasa Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar linguistik dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemdikbud Ganjar Harimansyah Wijaya mengatakan lebih rendahnya nilai Ujian Nasional (UN) Bahasa Indonesia di tingkat pendidikan dasar dan menengah perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah.

"Tren tiap UN menunjukkan nilai rata-rata Bahasa Indonesia selalu lebih rendah dari mata pelajaran lain seperti Bahasa Inggris dan Matematika. Perlu penelitian secara khusus dan komprehensif mengapa hal tersebut bisa terjadi," katanya di Jakarta, Jumat (24/10).

Menurut dia, rendahnya nilai UN Bahasa Indonesia tidak secara langsung memiliki korelasi dengan kebiasaan remaja menggunakan bahasa gaul.

"Karena para remaja ketika berbicara dengan orang tua di rumah dan guru di sekolah bisa memilah kapan menggunakan bahasa formal dan tidak," kata Ganjar.

Masalah utama rendahnya nilai UN Bahasa Indonesia, menurutnya, lebih kepada materi soal, bagaimana cara siswa belajar dan sistem pengajarannya di sekolah.

"Di Bulan Bahasa seperti bulan Oktober ini seharusnya semua pihak, terutama sekolah, agar lebih memberikan perhatian terhadap Bahasa Indonesia," kata Kepala Sub Bidang Pengkajian Sastra BPPB tersebut.

Selain itu, Ganjar berpendapat bahwa pembagian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjadi Kementerian Pendidikan Dasar Menengah dan Kebudayaan dan Kementerian Pendidikan Tinggi dan Ristek harus didasari skap saling mendukung.

"Pembagian tersebut bertujuan untuk fokus pada masalah di masing-masing, karena itulah harus saling mendukung di antara dua kementerian tersebut," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement