REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Komandan Jenderal Akademi Tentara Nasional Indonesia Marsekal MudaBambang Samoedro mewisuda 456 prajurit taruna di Magelang, Jawa Tengah, Rabu (5/11). Dari 457 calon yang mengikuti pendidikan integratif tingkat I pendidikan dasar keprajuritan terdapat satu orang yang tidak lulus.

"Karena alasan kesehatan," katanya dalam upacara di Lapangan Sapta Marga Akmil Magelang.

Ia menyebutkan para wisudawan terdiri atas 424 taruna dan 32 taruni. Rinciannya,  232 Akademi Militer, 105 Akademi Angkatan Laut, dan 119 Akademi Angkatan Udara.

Pada wisuda tersebut Danjen Akademi TNI memberikan penghargaan kepada taruna dan taruni terbaik berdasarkan penilaian akademik, jasmani, dan kepribadian. Yakni, Sumalaras Fasta Gunar dan Dian Kurnia Fitri.

Panglima TNI Jenderal  Moeldoko dalam sambutan tertulis yang dibacakan Danjen Akademi TNI mengatakan kawah "candradimuka" yang telah dilewati peserta pada hakikatnya merupakan pendidikan dasar keprajuritan. Ini menjadi  bekal awal bagi prajurit taruna dalam mengikuti jenjang pendidikan selanjutnya.

Keseluruhan proses tersebut, katanya diterapkan sesuai dengan tuntutan profesionalisme keprajuritan dan kompetensi sebagai pemimpin di lapangan ketika dihadapkan pada tantangan tugas yang semakin berat pada masa yang akan datang, baik sebagai prajurit maupun sebagai calon pemimpin TNI.

"Seorang pemimpin hekikatnya harus memiliki kepribadian yang matang dari segala aspek sehingga mampu memimpin satuannya di manapun ditugaskan," katanya. n antara ed:

Ikuti Whatsapp Channel Republika