Kamis 13 Nov 2014 18:15 WIB

Rektor UNHAS: Mahasiswa Demo Anarkis akan Dikenai Sanksi

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Universitas Hasanudin
Foto: .
Universitas Hasanudin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rektor Universitas Hasanudin Dwia Aries Tina menyatakan akan memberikan sanksi terhadap mahasiswanya yang melakukan tindakan anarkis dalam aksi demonstrasi. Aksi demonstrasi hari ini dilakukan oleh sejumlah mahasiswa dari berbagai universitas di Makassar yang menolak wacana kenaikan harga BBM bersubsidi.

"Jangankan mahasiswa ya. Warga sipil yang melakukan tindakan anarkis yang ganggu hak-hak orang banyak tentu ada sanksinya," katanya saat menemui wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Kamis (13/11).

Ia menegaskan jika para mahasiswa melakukan tindakan anarkis seperti menutup jalan, menahan kendaraan, dan membakar ban, maka aparat keamanan berhak menindak para mahasiswa sesuai aturan yang berlaku.

Menurutnya, di Makassar hanya terdapat sejumlah mahasiswa yang bertindak anarkis saat melakukan demo. Ia juga mengatakan pelaku demo yang telah ditangkap oleh aparat bukanlah mahasiswa.

"Kami koordinasi dengan aparat, laporan terakhir yang ditangkap itu non-mahasiswa, para mahasiswa harus //aware// jangan sampai mengatasnamakan mahasiswa, kalau mahasiswa tidak seperti itu," katanya.

Ia menilai unjuk rasa yang dilakukan para mahasiswa di Makassar sebagai bentuk aspirasi terhadap pemerintah. Lebih lanjut, koordinasi antar rektor, aparat keamanan, dan gubernur pun telah dilakukan untuk mengendalikan kerusuhan demonstrasi mahasiswa di Makassar.

Siang ini, sejumlah mahasiswa gabungan dari berbagai universitas di Makassar terlibat bentrok dengan aparat kepolisian. Para mahasiswa tersebut sebelumnya melakukan aksi unjuk rasa menolak rencana kenaikan harga BBM.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement