Kamis 13 Nov 2014 22:02 WIB

Ruang Kelas Roboh, Murid Madrasah Sepekan Belajar di Mushola

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Indah Wulandari
Siswa madrasah membaca buku di perpustakaan.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat/ca
Siswa madrasah membaca buku di perpustakaan.

REPUBLIKA.CO.ID,SUBANG--Ruang kelas Madrasah Tsanawiyah Persatuan Umat Islam (PUI) milik Yayasan Persatuan Islam (Persis) yang ada di Desa Sukamandi, Kecamatan Ciasem, Subang, Jabar roboh karena dimakan usia. Para siswa pun terpaksa belajar di mushola selama sepekan terakhir.

Winanda, salah satu pelajar kelas IX mengatakan, robohnya bangunan kelas itu terjadi sejak sepekan terakhir. Beruntung, saat bangunan tua itu roboh, para siswa sedang tidak berada di kelas.

"Kami sedang istirahat, saat kelas kami roboh," ujarnya, Kamis (13/11).

Belajar di mushola, lanjutnya, sangatlah tidak nyaman. Pasalnya, siswa harus belajar dengan posisi duduk membungkuk. Bahkan, ada yang sambil tengkurap.

Dia berharap, kondisi ini akan segera berlalu. Supaya, para siswa kelas sembilan ini bisa belajar dengan nyaman di kelas. Namun, sepertinya keinginan tersebut agak sulit terealisasi. Karena, sudah sepekan ruangan itu roboh sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan segera diperbaiki.

Ketua Yayasan Persatuan Islam Ciasem Koko Syahrudin mengatakan, madrasah tersebut memang sudah berusia 40 tahun. Selama itu, madrasah tersebut tidak pernah mendapat bantuan untuk renovasi.

"Jadi, robohnya ruang kelas akibat konstruksi bangunan yang sudah lapuk," ujarnya.  

Sebenarnya, lanjut Koko, pihaknya sudah berulang kali melaporkan kondisi madrasah tersebut ke Kementerian Agama setempat. Namun, sampai saat ini belum ada tanggapan yang serius.

Termasuk, soal robohnya ruang kelas sembilan ini, sudah dilaporkan juga. Baik ke Kemenag maupun Pemkab Subang. Pihaknya berharap, dengan kejadian ini supaya ada tanggapan yang cepat.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement