Senin 17 Nov 2014 16:44 WIB

Disdik DKI Akan Tambah Sekolah Luar Biasa

Sejumlah siswa berkebutuhan khusus mengikuti sosialisasi pencoblosan Pemilu 2014 di Sekolah Luar Biasa (SLB) Paket B Pangudi Luhur, Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (26/2).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Sejumlah siswa berkebutuhan khusus mengikuti sosialisasi pencoblosan Pemilu 2014 di Sekolah Luar Biasa (SLB) Paket B Pangudi Luhur, Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (26/2).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera menambah jumlah Sekolah Luar Biasa (SLB) untuk mengoptimalkan pendidikan anak berkebutuhan khusus di DKI.

"Kami kemarin baru inventarisasi, kami akan bangun beberapa SLB segera. Kami akan penuhi syarat-syaratnya. Mereka tidak boleh terasing," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Lasro Marbun di Jakarta, Senin.

Menurut dia, kini Dinas Pendidikan tengah melakukan inventarisasi SLB untuk mengetahui dengan pasti jumlah sekolah dan guru yang dibutuhkan untuk menampung anak di masing-masing kotamadya di Jakarta.

"Saya sudah membuat instruksi untuk mendata semua, tinggal bikin surat klasifikasi," tuturnya.

Ia mengatakan pada Desember akan menampilkan rencana pembangunan untuk anak berkebutuhan khusus dan pengembangan SLB yang kini sudah ada.

Diakuinya, jumlah sekolah dan guru SLB di Jakarta masih kurang sehingga belum bisa memenuhi kebutuhan anak dengan keterbatasan dalam bidang pendidikan.

Kondisi gedung di sejumlah SLB di Jakarta, katanya, memang tidak memadai karena ruang kelasnya sempit dan tidak kondusif untuk belajar.

Selain itu, tuturnya, jumlah guru pun masih kurang untuk memenuhi standar belajar anak berkebutuhan khusus.

Untuk itu, Disdik DKI kini sedang membahas mengenai kesejahteraan guru SLB, selain untuk meningkatkan kualitas mengajar juga untuk meningkatkan jumlah guru yang bersedia bergabung dengan SLB.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement