Sabtu 22 Nov 2014 16:36 WIB

Belajar Matematika dengan Berdansa?

Rep: C81/ Red: Indira Rezkisari
Matematika
Foto: flickr.com
Matematika

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG – Pentingnya pendidikan matematika, menjadi dasar mengapa pelajaran ini diajarkan sejak dini. Untuk mempermudah anak mempelajari matematika berbagai inovasi pun digulirkan.

Mulai dari inovasi dengan jari yang sempat terkenal dengan Jarimatika, atau media lainnya seperti sempoa atau buku bergambar angka.

Atas dasar tersebut, Pusat Pengembangan Pendididkan Anak Usia Dini Formal Dan Informal (PP PAUDNI) Regional II Semarang, mengembangkan inovasi tersendiri untuk mempermudah anak dalam memahami matematika sejak dini. Yaitu dengan menggunakan metode berdansa atau berjoget.

Metode tersebut dirancang dengan menggunakan media interaktif yang melibatkan banyak unsur, seperti suara, gambar, dan teks sebagai stimulus untuk anak. Mereka menamai alat ini dengan Game Dance.

Game Dance dirancang oleh Litbang PAUDNI Regional II Semarang, sebagai inovasi dalam mengajarkan anak yang pada dasarnya dalam usia bermain. “Alat ini memang berdasar dari permainan yang berada di Mall atau Time Zone yang berupa permainan berjoget dengan menggunakan matras dan layar,” kata Ketua litbang PAUDNI Regional II Semarang, Pujianto.

Permainan yang diciptakan oleh Pujianto dan timnya ini, merancang permainan yang mampu ditayangkan dengan menggunakan komputer dan menggunakan matras sebagai penggantinya. Kemudian memunculkan aplikasi yang berkaitan dengan dasar matematika, seperti penjumlahan, pengurangan dan dasar matematika lainnya.

“Anak nantinya menggerakkan kakinya untuk memilih instruksi yang ditampilkan oleh layar seperti berdansa,” ungkapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement