Selasa 25 Nov 2014 13:17 WIB

Menjadi Guru Bukan Pengorbanan

Anies Baswedan
Foto: ROL/Casilda Amilah
Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Anies Baswedan berpendapat bahwa menjadi guru bukanlah pengorbanan, tetapi suatu kehormatan karena mampu memupuk generasi muda sebagai penerus bangsa.

"Bapak dan ibu guru telah memilih jalan terhormat, memilih bersama anak-anak pemilik masa depan Indonesia," ujarnya dalam sambutan yang dibacakan Plt Sekretaris Provinsi Kaltim, Rusmadi, saat apel pagi memperingati Hari Guru 2014 dan HUT PGRI ke-69 di Stadion Sempaja Samarinda, Selasa (25/11).

Profesi guru terhormat karena memiliki tanggung jawab menyiapkan masa depan bangsa. Guru sanggup hadir di kelas, di lapangan, bahkan sebagian harus mengabdi dengan fasilitas seadanya demi mencerahkan dan membuat masa depan anak-anak bangsa menjadi lebih baik.

Begitu pentingnya peran guru, sehingga dia mengatakan bahwa persiapan masa depan bangsa dan negara ini dititipkan kepada para guru.

Namun dia juga mengakui bahwa masih banyak tanggung jawab pemerintah kepada guru yang belum ditunaikan dengan tuntas hingga kini.

"Kita harus mengakui bahwa bangsa ini belum menempatkan guru sebagaimana seharusnya. Guru memiliki peran yang amat mulia dan strategis. Cara kita memperlakukan guru hari ini adalah salah satu cara mempersiapkan masa depan bangsa," katanya.

Dia mengatakan bahwa semua harus mengubah diri demi meninggikan dan memuliakan guru. Pemerintah di semua level harus menempatkan guru dengan sebaik-baiknya, termasuk harus menunaikan secara tuntas tentang kewajibannya kepada guru.

Pekerjaan yang harus diselesaikan pemerintah masih banyak, mulai dari masalah status kepegawaian, kesejahteraan, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan guru.

Meski demikian, di balik semua permasalahan yang ada, pendidikan harus tetap berjalan dengan baik demi menyongsong masa depan, katanya.

Secara konstitusional, kata dia lagi, mendidik adalah tanggung jawab negara, tetapi secara moral, mendidik adalah tanggung jawab setiap orang yang terdidik.

"Saya mengajak semua kalangan, mari terlibat membantu sekolah, madrasah, guru, balai belajar, dan sejenisnya. Kepada pendidik dan tenaga kependidikan, mari kita memberikan ruang kepada masyarakat untuk terlibat dan memikirkan pendidikan," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement