REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Andrinof Chaniago mengatakan pemerintah akan menawarkan 100 techno park tingkat kota dan kabupaten untuk membina dan meningkatkan pemahaman teknologi terapan masyarakat.
"Tahun 2015 akan ditawarkan ke 100 kota dan kabupaten, mereka akan mengajukan proposal kesiapan kalau mereka punya lahan," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) itu setelah seminar tahunan DBS Asian Insights yang bertajuk "Gamechanger: Championing a Better Indonesia" di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan anggaran yang digunakan untuk membiayai satu techno park sebesar Rp 10 miliar per tahun. "Kalau sudah ditetapkan di anggaran APBN Perubahan ya bisa dipakai. Anggarannya kecil satu tahun, dibuat jadi multi years sekitar dua hingga tiga tahun, rata-rata setahun Rp10 miliar untuk satu techno," tuturnya.
Ia mengatakan techno park akan dilengkapi teknologi sederhana bukan teknologi tinggi, disesuaikan dengan anggaran yang ada.
Techno park, lanjutnya, akan menjadi tempat pelatihan, pengembangan teknologi terapan dan pembinaan masyarakat dalam meningkatkan keahlian dalam mengelola sumber daya potensialnya.
Ia mengatakan pembangunan techno park akan dilakukan jika pemerintah daerah memberikan proposal kesiapan terutama penyediaan lahan.
"Kalau menyediakan tanah pun mereka tidak siap bisa jadi ditunda pembangunan techno park mereka, nanti ada pembagianlah distribusi ke seluruh wilayah Indonesia," ujarnya.
Ia mengatakan pemerintah akan berupaya menyediakan anggaran untuk penyediaan sarana dan prasarana, pendampingan daerah itu untuk mendorong peningkatan kemampuan masyarakat.
Pembangunan techno park, katanya, disesuaikan dengan potensi sektor yang berkembang di kabupaten dan kota tersebut, misalnya perkotaan fokus ke sektor industri, pedesaan fokus ke pertanian dan daerah pesisir fokus ke perikanan dan kelautan.
Selain itu, pengembangan konsep techno park akan dilihat dari keberhasilan yang dicapai beragam techno park yang sudah ada di berbagai daerah di Indonesia.
Dengan adanya techno park, katanya, masyarakat setempat dapat meningkatkan produktivitas sektor potensial dan sumber daya setempat sehingga meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Ia menambahkan jika pembangunan teknologi tersebut telah dilakukan di tingkat kabupaten dan kota, maka akan disusul dengan pembangunan sains park di tingkat provinsi dengan biaya Rp20 miliar tiap satu sains park.