Kamis 27 Nov 2014 17:20 WIB

UN Disarankan Dihapus

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Djibril Muhammad
 Sejumlah siswa melihat daftar nilai Ujian Nasional (UN) saat pengumuman hasil UN di SMAN 1 Dagangan, Kab. Madiun, Jatim, Selasa (20/5).
Foto: Antara/Siswowidodo
Sejumlah siswa melihat daftar nilai Ujian Nasional (UN) saat pengumuman hasil UN di SMAN 1 Dagangan, Kab. Madiun, Jatim, Selasa (20/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Pendidikan Doni Koesoema mengatakan, Ujian Nasional (UN) memang harus dihapuskan karena secara konsep dan praktis tidak membantu peningkatan kualitas pendidikan. Adanya UN tidak meningkatkan kepandaian anak-anak.

 

Pemerintah, ujar Doni, harus mendesain sistem evaluasi pendidikan sesuai dengan perkembangan mutakhir terkait riset tentang proses belajar individu. "UN tidak dibutuhkan untuk kelulusan," ujarnya, di Jakarta, Kamis, (27/11).

Namun UN memang dibutuhkan untuk pemetaan saja. Kelulusan siswa sebaiknya diserahkan pada guru dan sekolah.