Kamis 27 Nov 2014 15:38 WIB

Mendikbud: Jangan Pikirkan Soal Penghapusan UN tapi Pemanfaatannya

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Djibril Muhammad
  Mendikbud Anies Baswedan berdialog dengan salah satu siswa seusai upacara pada peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-69 di halaman kantor Kemendikbud, Jakarta, Selasa (25/11).   (dok. Kemendikbud/Ridwan Maulana)
Mendikbud Anies Baswedan berdialog dengan salah satu siswa seusai upacara pada peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-69 di halaman kantor Kemendikbud, Jakarta, Selasa (25/11). (dok. Kemendikbud/Ridwan Maulana)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan, saat ini yang perlu dipikirkan bukan soal menghapuskan UN. Namun bagaimana  cara pelaksanaan UN dan pemanfaatanya, misalnya saja UN untuk pemetaan.

"Soal menghapus atau tidak UN jangan terus-menerus dibahas. Kasihan anak-anak, UN menjadi pembicaraan yang tidak terarah," kata Anies, di Jakarta, Kamis (27/11).

Intinya, ujar dia, UN saat ini sedang di-review. Kalau soal proporsi kelulusan sendiri, sebenarnya UN sudah bukan lagi menjadi penentu kelulusan.

Namun memang masih terdapat masalah yakni, proses belajar yang dilakukan selama ini di sekolah untuk menjawab ujian. Padahal harus dibedakan antara studying dan learning.