REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Universitas Gadjah Mada (UGM) mendorong para penelitinya mempublikasikan karyanya di berbagai jurnal internasional yang terindeks Scopus, baik dalam maupun luar negeri.
"Salah satu kebijakan yang diambil UGM adalah menerbitkan jurnal-jurnal berskala internasional, dan terindeks Scopus," kata Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UGM Suratman di Yogyakarta, Ahad (30/11).
Dalam rilisnya, ia mengatakan Scopus adalah layanan database terbesar di dunia yang mengindeks publikasi di jurnal.
"Kegiatan riset di lingkungan perguruan tinggi tidak sekadar untuk memenuhi kewajiban dosen melaksanakan kegiatan penelitian," katanya.
Namun, kata dia, mereka juga didorong untuk mempublikasikan karyanya di jurnal internasional.
"Riset bukan sekadar kepentingan penelitian, tetapi juga diarahkan untuk publikasi internasional," katanya.
Guru Besar Fakultas Farmasi UGM Agung Endro Nugroho mengatakan saat ini UGM memiliki tiga jurnal internasional yang sudah terindeks Scopus, sedangkan ada lima jurnal yang sedang direview oleh Scopus.
Tiga jurnal milik UGM yang sudah terindeks Scopus adalah Indonesia Journal Chemsitry, Gadjah Mada International Journal of Business, dan Indonesian Journal of Geography.
Lima jurnal internasional yang sedang direview oleh Scopus, dua di antaranya adalah Indonesia Journal of Pharmacy dan Indonesia Journal of Biotechnology.
Selain itu, UGM juga sedang mempersiapkan jurnal dalam bidang ilmu lingkungan untuk bisa terindeks Scopus.
"Kami sedang mempersiapkan seminar dan konferensi internasional di mana prosidingnya diindeksasi oleh Scopus," katanya.